Krjogja.com - SLEMAN - Gelandang PSS asal Brazil, Vinicius Vico Duarte menjadi sorotan utama pada putaran kedua ini. Ia mengisi lini tengah Super Elja dan masih terlihat belum stabil penampilannya meski berkontribusi positif.
Vico baru kali pertama bermain di Indonesia. Ia harus menjalani tantangan beradaptasi dari gaya permainan serta budaya sepakbola di Indonesia.
Situasi tersebut tidak mudah baginya. Namun pelatih PSS, Mazola Junior memberikan dukungan terlebih karena keduanya pernah bekerjasama di tim sebelumnya.
"Saya sangat beradaptasi pada saat ini. Pertama kali tiba di PSS, saya diterima dengan sangat baik. Fakta bahwa saya pernah bekerja sama dengan Coach Mazola Junior membuat adaptasi ini jauh lebih mudah. Dengan setiap latihan dan pertandingan saya merasa lebih baik secara fisik," ungkap Vico dalam pernyataan klub, Jumat (31/1/2025).
Vico mengatakan bahwa Indonesia memiliki perbedaan dibandingkan negara tempatnya bermain sebelumnya. Kickoff kompetisi sering kali berlangsung dalam kondisi cuaca yang panas dan lembab sehingga membutuhkan adaptasi tubuhnya.
"Saya sangat beradaptasi dengan iklim, zona waktu, dan makanan di Indonesia khususnya Sleman. Terhitung hari ini saya sudah 40 hari di sini, jadi saya 100 persen beradaptasi dan senang bisa bekerja di PSS dan tinggal di Sleman," sambungnya.
Bersama Vico, PSS memulai putaran kedua dengan sekali menang menghadapi Persebaya, sekali seri dari Persik dan satu kali kalah atas Semen Padang FC. Beberapa hari lagi, tepatnya Minggu 2 Februari, Super Elja akan menghadapi Borneo FC di Stadion Batakan. Meski tidak mudah, Vico mengaku ingin membantu PSS melakoni pertandingan sebaik mungkin untuk menang. (Fxh)
Vico baru kali pertama bermain di Indonesia. Ia harus menjalani tantangan beradaptasi dari gaya permainan serta budaya sepakbola di Indonesia.
Situasi tersebut tidak mudah baginya. Namun pelatih PSS, Mazola Junior memberikan dukungan terlebih karena keduanya pernah bekerjasama di tim sebelumnya.
"Saya sangat beradaptasi pada saat ini. Pertama kali tiba di PSS, saya diterima dengan sangat baik. Fakta bahwa saya pernah bekerja sama dengan Coach Mazola Junior membuat adaptasi ini jauh lebih mudah. Dengan setiap latihan dan pertandingan saya merasa lebih baik secara fisik," ungkap Vico dalam pernyataan klub, Jumat (31/1/2025).
Vico mengatakan bahwa Indonesia memiliki perbedaan dibandingkan negara tempatnya bermain sebelumnya. Kickoff kompetisi sering kali berlangsung dalam kondisi cuaca yang panas dan lembab sehingga membutuhkan adaptasi tubuhnya.
"Saya sangat beradaptasi dengan iklim, zona waktu, dan makanan di Indonesia khususnya Sleman. Terhitung hari ini saya sudah 40 hari di sini, jadi saya 100 persen beradaptasi dan senang bisa bekerja di PSS dan tinggal di Sleman," sambungnya.
Bersama Vico, PSS memulai putaran kedua dengan sekali menang menghadapi Persebaya, sekali seri dari Persik dan satu kali kalah atas Semen Padang FC. Beberapa hari lagi, tepatnya Minggu 2 Februari, Super Elja akan menghadapi Borneo FC di Stadion Batakan. Meski tidak mudah, Vico mengaku ingin membantu PSS melakoni pertandingan sebaik mungkin untuk menang. (Fxh)
