Krjogja.com - YOGYA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert diketahui bertemu dan melakukan interview dengan pelatih-pelatih di Indonesia sejak Senin (3/2/2025) kemarin. Beberapa nama ditemui secara langsung, seperti Zulkifli Syukur yang merupakan pelatih kepala Persela Lamongan juga pelatih muda asal Jogja, Andhika Mulia Pratomo.
Andhika mungkin terdengar asing bagi pecinta sepakbola di Jogja, karena meskipun asli dari Kota Gudeg, namun ia lebih banyak berkarier di klub luar Jogja. Andhika pada 2017 silam pernah menjadi pelatih kepala UNY FC kemudian 2019 di Kalteng Putra sebagai conditioning tim.
Pada 2020 Andhika menjadi bagian Persijap Jepara sebagai pelatih fisik, kemudian ke Sulut United menempati posisi yang sama. Pada 2021 sempat ke PSM Makassar lalu bergeser ke Persak Kebumen.
Pada 2022 ia menjadi asisten pelatih Persipal Palu. Pada 2023 ia menjadi asisten lalu caretaker Persipal Palu dan berhasil membawa tim tersebut lolos ke babak 12 besar Liga 2.
Andhika yang di masa kecil menempa sekolah sepakbola di SSB Gama memiliki lisensi A AFC Diploma yang didapatkannya pada 2024 di Surabaya dan Yogyakarta. Usianya masih cukup muda yakni 34 tahun, lulus dari S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNY.
Ketika dihubungi KRjogja.com, Rabu (5/2/2025), Andhika mengatakan bahwa ia menjalani interview di Jakarta dan bertemu langsung dengan pelatih serta staf Timnas Indonesia. Awalnya ia mengatakan dipanggil oleh PSSI untuk menjalani wawancara langsung dengan staf kepelatihan timnas.
"Kemarin menjalani interview, banyak berbincang terkait bagaimana cara melatih, pemahaman tentang fisik di timnas juga menanyakan apa yang hendak saya lakukan di timnas. Ya banyak hal yang intinya seperti itu," ungkapnya.
Meski begitu Andhika mengaku belum mengetahui kepastian terkait kelanjutan langkahnya setelah interview. Namun bagi dia, menjadi pengalaman berharga bisa bertemu secara langsung dan berbincang terkait pemikirannya untuk sepakbola Indonesia.
"Pengalaman berharga untuk saya. Saat ini masih menunggu kabar selanjutnya dari PSSI. Tapi bagaimanapun ini hal yang luar biasa untuk saya," pungkasnya. (Fxh)
Andhika mungkin terdengar asing bagi pecinta sepakbola di Jogja, karena meskipun asli dari Kota Gudeg, namun ia lebih banyak berkarier di klub luar Jogja. Andhika pada 2017 silam pernah menjadi pelatih kepala UNY FC kemudian 2019 di Kalteng Putra sebagai conditioning tim.
Pada 2020 Andhika menjadi bagian Persijap Jepara sebagai pelatih fisik, kemudian ke Sulut United menempati posisi yang sama. Pada 2021 sempat ke PSM Makassar lalu bergeser ke Persak Kebumen.
Pada 2022 ia menjadi asisten pelatih Persipal Palu. Pada 2023 ia menjadi asisten lalu caretaker Persipal Palu dan berhasil membawa tim tersebut lolos ke babak 12 besar Liga 2.
Andhika yang di masa kecil menempa sekolah sepakbola di SSB Gama memiliki lisensi A AFC Diploma yang didapatkannya pada 2024 di Surabaya dan Yogyakarta. Usianya masih cukup muda yakni 34 tahun, lulus dari S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNY.
Ketika dihubungi KRjogja.com, Rabu (5/2/2025), Andhika mengatakan bahwa ia menjalani interview di Jakarta dan bertemu langsung dengan pelatih serta staf Timnas Indonesia. Awalnya ia mengatakan dipanggil oleh PSSI untuk menjalani wawancara langsung dengan staf kepelatihan timnas.
"Kemarin menjalani interview, banyak berbincang terkait bagaimana cara melatih, pemahaman tentang fisik di timnas juga menanyakan apa yang hendak saya lakukan di timnas. Ya banyak hal yang intinya seperti itu," ungkapnya.
Meski begitu Andhika mengaku belum mengetahui kepastian terkait kelanjutan langkahnya setelah interview. Namun bagi dia, menjadi pengalaman berharga bisa bertemu secara langsung dan berbincang terkait pemikirannya untuk sepakbola Indonesia.
"Pengalaman berharga untuk saya. Saat ini masih menunggu kabar selanjutnya dari PSSI. Tapi bagaimanapun ini hal yang luar biasa untuk saya," pungkasnya. (Fxh)