Krjogja.com - SLEMAN - PSS Sleman dalam posisi sulit saat ini di Liga 1 2024/2025 karena berada di peringkat kedua dari bawah dengan poin 22. Setelah tiga pekan rehat, ada tujuh pertandingan berat yang harus dilalui dan dimenangkan Super Elja jika ingin bertahan.
Manajemen PSS setelah pertemuan dengan Bupati Sleman yang juga pemegang saham PT PSS, Harda Kiswaya menyebutkan komitmen bakal berusaha meraih poin penuh di tiap pertandingan. Manajemen dikatakan Harda berkomitmen untuk berusaha mempertahankan PSS ada di kompetisi kasta tertinggi musim depan.
"Yang jelas manajemen PSS berusaha keras untuk PSS tidak degradasi, langkah-langkah nggak mungkin saya sampaikan di forum. Yang jelas diubah bisa menang terus ini di tujuh kali pertandingan terakhir, targetnya iya (menang)," ungkap Harda pada wartawan.
Tujuh laga sisa PSS, akan menghadapi PSBS Biak (away), Dewa United (home), Persib Bandung (away), PSM Makassar (home), PSIS Semarang (away), Persija Jakarta (home) dan Madura United (away). Tiga home yang wajib poin penuh pun PSS harus menghadapi lawan-lawan berat seperti Dewa United, PSM Makassar dan Persija Jakarta.
Dewa United berada di peringkat kedua klasemen di bawah Persib Bandung. Mereka mencatatkan 49 poin, terpaut 8 poin dari Persib (57 poin) dan dipastikan tetap akan fight karena masih punya peluang juara meski cukup sulit.
Sementara PSM, berada di papan tengah dengan 40 poin, tentu menjadi harapan paling mudah untuk diambil poin tiga. Kondisi sulit PSM dalam hal keuangan, bisa jadi celah untuk PSS memanfaatkan dengan semangat lebih di lapangan dan mendulang poin penuh.
Baca Juga: Soal Program Nuklir, AS Sebut Iran Abaikan Kekuatiran Internasional
Persija Jakarta, berada di peringkat 4 klasemen dengan poin 43 tampaknya juga harus merelakan peluang juara musim ini. Persija disebut tengah mengalami persoalan internal, dan hal tersebut harus bisa dimanfaatkan PSS. Terlebih kepemilikan kedua tim tampaknya memiliki irisan.
Saat ini PSS diupayakan untuk bisa segera kembali ke Maguwoharjo saat berkandang. Bupati Sleman, Harda Kiswaya menyebut sudah mendapatkan ijin dari Kementrian PU melalui BP2W DIY untuk menggunakan Maguwoharjo 17 April nanti saat home pertama usai Lebaran.
Namun hingga Jumat (14/3/2025) kemarin, Maguwoharjo masih berbenah dalam segi rumput. Masih terlihat perbaikan di beberapa sisi termasuk tumpukan pasir yang tampaknya akan digunakan membenahi lapangan.
Baca Juga: Transformasi Pelabuhan Nonpetikemas, Komitmen Pelindo Memperkuat Logistik Nasional
Belum ada keterangan dari BP2W DIY sebagai kepanjangan tangan Kementrian PU terkait kepastian selesainya masa perawatan rumput hingga siap digunakan. PSS sendiri harus mengisi fasilitas penunjang seperti loker room, kursi bench pemain untuk bisa menggunakan Maguwoharjo.
Selain tiga home yang wajib dimenangkan, PSS harus pula bisa mengamankan poin di kandang lawan. PSBS Biak, Persib Bandung, PSIS Semarang dan Madura United menjadi lawan tak mudah tentu saja.
PSIS dan Madura yang sama-sama berbahaya rawan degradasi akan menjadi lawan sengit. PSS harus bisa mengatasi dua lawan ini, selain tentu saja Persib Bandung yang punya kans juara dan sulit dikalahkan.