Krjogja.com - SLEMAN - PSS akan bertolak ke Semarang untuk melawan PSIS, Jumat (9/5/2025). Super Elja wajib menang jika ingin mempertahankan peluang bertahan di Liga 1 musim depan.
Persaingan di papan bawah Liga 1 memang sangat sengit, terlebih setelah Persis Solo terpeleset ketika menjamu Arema FC. Kini selisih poin antara penghuni peringkat 13 hingga 18 cukup tipis yang memungkinkan persaingan terjadi hingga pekan-pekan terakhir.
Jika menang di Semarang, maka peluang PSS masih terbuka bertahan, sedangkan PSIS tentu semakin terjerembab di juru kunci. Namun sebaliknya jika PSS kalah, maka tim kebanggaan warga Sleman harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga 1.
Jika pun menang, PSS masih harus berjuang di dua laga tersisa. Itupun juga melihat hasil tim lain seperti Barito Putera, Semen Padang FC juga Persis Solo.
Pelatih PSS, Pieter Huistra menegaskan bahwa peluang untuk bertahan masih ada bagi timnya. Meski tak bisa mendampingi di pinggir lapangan saat bertandang ke Stadion Jatidiri, namun Huistra tetap optimis skuadnya menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Kami akan lihat dari pertandingan ke pertandingan, tentu yang pertama kami akan melihat ke PSIS dulu dan tentu kami akan melihat itu serta melihat peluang kami ke depan. Tapi yang jelas kami harus menang di laga demi laga dulu," ungkapnya, Selasa (6/5/2025).
Bekal kemenangan dari PSM di depan publik sendiri dinilainya menjadi penyemangat anak-anak Super Elja. Saat ini daya juang para pemainnya semakin bagus, menyambut pertandingan ke depan.
"Kami akan lihat ke depannya seperti apa. Semoga Tuhan berpihak kepada PSS Sleman. Kami akan coba semaksimal mungkin," tandas Huistra. (Fxh)