Krjogja.com - YOGYA - Brajamusti, elemen suporter terbesar PSIM berharap agar tim kesayangannya tetap bisa bermain di DIY dalam kompetisi Liga 1 2025/2026. Pertimbangan jarak dan stabilitas tim menjadi yang utama dipikirkan Brajamusti untuk PSIM.
Wakil Presiden Brajamusti, Hadi Kojek mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menanti kejelasan dari manajemen PSIM untuk stadion yang hendak digunakan. Hal tersebut mengingat Mandala Krida belum memiliki lampu yang menjadi syarat utama penyelenggaraan pertandingan di Liga 1.
"Kami semua menunggu karena sampai sekarang belum ada kejelasan untuk stadion yang mau digunakan PSIM. Mengingat Stadion Mandala Krida yang identik dengan Laskar Mataram secara regulasi harus diasesment lagi. Belum mungkin PSIM pertama (awal musim) belum bisa di Mandala Krida. Jadi posisinya untuk stadion kejelasannya belum ada," ungkapnya, Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Bantah Ada Rencana Bangun Lift di Candi Borobudur
Kojek menyebut, Brajamusti ingin agar PSIM tetap bisa berkandang di DIY. Hal tersebut dinilai lebih aman dan nyaman baik bagi suporter maupun PSIM sendiri.
"Kalau keinginan dari suporter, kami di area DIY saja untuk stadion kandang PSIM di Liga 1 mendatang. Sebab jika Laskar Mataram akan berkandang di luar DIY kasihan teman-teman suporter, seperti biaya dan sebagainya. Tiket di Liga 1 juga mahal. Kasihan teman-teman. Kami jadikan contoh tim musafir itu kan tidak nyaman buat tim, seperti dialami banyak tim Liga 1 musim ini. Bukan masalah untuk suporternya perjalanan kost tinggi, di kota orang peraturan juga ketat dan kami juga harus menghormati," sambungnya.
Baca Juga: Serial 'Losmen Bu Broto: The Series' Bakal Tayang di Netflix
Harapan berkandang di DIY tersebut saat ini berarti tinggal bersandar pada Stadion Maguwoharjo Sleman yang merupakan kandang PSS. Pasalnya Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul tidak memungkinkan menggelar laga dengan penonton karena belum adanya asasment laik guna dari otoritas setempat. (Fxh)
