KRjogja.com - YOGYA - PSIM mempertahankan gelandang berusia 26 tahun, Ghulam Fatkur Rahman untuk Liga 1 musim 2025/2026. Ghulam tampil 13 kali pada Liga 2 musim lalu dan dinilai menjadi salah satu pemain penting yang layak dipertahankan.
"Alhamdulillah, tentu saja saya sangat senang dan bangga bisa kembali menjadi bagian dari PSIM Jogja. Saya memilih bertahan di PSIM karena ingin melanjutkan dan menciptakan sejarah baru di sini. Tentu ini tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin," ungkapnya dalam siaran tertulis, Senin (23/6/2025).
Menjadi bagian PSIM di Liga 1 menjadi impian Ghulam yang memang ingin berlaga di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Ia pun berkomitmen menunjukkan performa terbaik dan memikat hati Jean-Paul Van Gastel.
Baca Juga: Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Wartawan Jogja dan Polda DIY Gelar Turnamen Fun Minisoccer
"Target pribadi saya untuk awal musim di Liga 1, tentu ingin bisa menunjukkan performa terbaik dan membantu tim semaksimal mungkin. Untuk target bersama tim, saya berharap yang terbaik untuk kita semua," tambahnya.
Sementara, Manajer PSIM, Razzi Taruna menilai Ghulam merupakan pemain yang dibutuhkan PSIM. Dia masih muda, dan secara keterampilan serta posisi, dibutuhkan dalam tim, sekaligus berkembang.
"Dia juga sudah bersama saya sejak musim 2023/2024. Menurut saya, setiap musimnya, pemain tengah ini selalu menunjukkan peningkatan. Pada paruh pertama musim saat dilatih Coach Seto Nurdiantoro, ia memang tidak banyak bermain. Namun, setelah pergantian ke Coach Erwan Hendarwanto, Ghulam menjadi salah satu kepingan puzzle yang sangat membantu PSIM," ungkap Razzi.
Baca Juga: Politics Reborn Partai Perindo: Saatnya Anak Muda Bersuara dan Turut Atur Arah Bangsa
Ketika tak bermain di tim utama, Ghulam kerap masuk dan menjadi pembeda di lini tengah. Razzi yakin Ghulam bisa berkembang dan mendapatkan tempat di PSIM.
"Ghulam sering menjadi pemain pengganti yang kerap mengubah jalannya pertandingan, terutama di beberapa laga kami waktu Liga 2 kemarin. Jadi, menurut saya, Ghulam memang masih pantas bersama PSIM lagi karena ia masih punya banyak ruang untuk menjadi lebih baik, dengan potensi yang dia miliki," tutup Razzi. (Fxh)
