Krjogja.com - AC Milan akhirnya mendapatkan sosok yang telah lama mereka incar. Samuele Ricci, gelandang muda berbakat Italia, resmi bergabung dari Torino dengan kontrak hingga Juni 2029, plus opsi perpanjangan ke 2030. Yang lebih menarik?
Ia akan mengenakan nomor punggung 4, angka yang sarat makna di San Siro.
Dengan banderol transfer mencapai €25 juta (termasuk bonus), Ricci bukan sekadar pembelian musim panas—ia adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk menghidupkan kembali kekuatan lini tengah Milan yang sempat kehilangan identitas pasca era legenda seperti Gattuso dan Ambrosini.
Baca Juga: Menteri Transmigrasi Tetapkan Standar Baru: Rasakan Dulu, Baru Tempatkan
“Saya sangat senang, Forza Milan!” ucap Ricci singkat, usai menandatangani kontrak dan lolos tes medis. Senyumnya tak bisa menyembunyikan antusiasme seorang anak muda yang baru saja melangkah ke panggung besar.
Ricci bukan nama asing di radar Rossoneri. Selama beberapa musim terakhir, tim pencari bakat Milan terus memantau perkembangannya. Minat serupa juga datang dari klub-klub seperti Manchester City dan Napoli, namun Milan yang akhirnya berhasil meyakinkan Ricci dan Torino.
Kedatangannya bukan hanya soal bakat, tetapi juga filosofi. Ricci dikenal sebagai gelandang dengan visi bermain matang, distribusi bola presisi, dan etos kerja tinggi—karakteristik yang sangat dibutuhkan Milan di era Stefano Pioli yang kini berbenah pasca transisi skuad.
Baca Juga: Konsumsi Pertamax Green 95 di Semarang Capai 4000 Liter/Hari
Dari Pontedera ke San Siro: Kisah Ricci yang Konsisten Naik Kelas
Lahir di Pontedera pada 21 Agustus 2001, Ricci adalah hasil didikan murni akademi Empoli. Ia melakoni debut profesional pada 2019 dan sejak itu tampil sebanyak 91 kali untuk klub Tuscany tersebut. Kemudian, Torino datang pada 2022—meminjamnya, lalu mempermanenkan dengan mahar €9,5 juta.
Selama berseragam Torino, Ricci berkembang jadi jenderal lapangan tengah. Ia tampil 113 kali, mencetak empat gol, dan menunjukkan kematangan yang melebihi usianya. Tak heran jika pelatih Italia memanggilnya ke tim nasional senior sejak 2022. Kini, ia telah mengoleksi 10 caps dan disebut sebagai salah satu pilar masa depan Azzurri.
Nomor 4: Lebih dari Sekadar Angka
Nomor punggung yang akan dikenakan Ricci bukan sembarangan. Di Milan, nomor 4 pernah menjadi milik Demetrio Albertini, salah satu maestro lini tengah terbaik yang pernah dimiliki klub. Bagi Ricci, ini bukan hanya beban, tapi juga tantangan dan motivasi untuk menciptakan warisan baru.
Bergabungnya Ricci diharapkan menjadi titik balik bagi Milan untuk kembali menata kedalaman skuad dan membangun fondasi kuat dari lini tengah. Ia bukan superstar instan, tapi potensi jangka panjang yang akan tumbuh bersama klub.
Di usia 23 tahun, Ricci datang bukan untuk sekadar melengkapi skuad, tapi untuk membentuk identitas baru bagi Milan.
Rossoneri kini punya harapan baru. Dan Samuele Ricci, dengan nomor 4 di punggungnya, siap jadi bagian penting dari masa depan San Siro. (*)
