KRJOGJA.com Partai final perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 sebentar lagi akan tersaji pada Senin (14/7) dini hari WIB. Stadion MetLife di New Jersey akan menjadi venue gelaran puncak ini.
Chelsea dan PSG menjadi dua tim yang akan memperebutkan trofi kompetisi bergengsi ini. Terlebih, FIFA menjanjikan hadiah senilai satu miliar dollar Amerika atau setara 16,2 triliun rupiah untuk tim yang keluar sebagai raja dunia.
Chelsea mengamankan tiket final selepas menggilas wakil Brasil, Fluminense. Anak-anak asuhan Enzo Maresca mampu menghentikan perjalanan gemilang Thiago Silva dan kawan-kawan dengan skor 2-0. PSG menyusul langkah Chelsea usai membenamkan raksasa Spanyol, Real Madrid. Skuad berjuluk Los Galacticos itu dibabat habis 0-4 oleh tim besutan Luis Enrique pada Kamis (10/7) dini hari tadi.
Baca Juga: Antisipasi Situasi Global yang Memanas, Kadin Usul Kerja Sama Nuklir dengan Kanada dan Korea
Sama-sama jawara Eropa
Sebagai kandidat utama juara, baik Chelsea maupun PSG sama-sama datang ke partai final dengan bekal status jawara Eropa. Chelsea berhasil menjuarai kompetisi kasta ketiga Eropa, yakni liga konferensi UEFA. Tim asal London itu sukses menggulung Real Betis dengan skor menjanjikan 4-1.
Sementara PSG, untuk pertama kalinya dalam sejarah, mampu menjadi yang terbaik dalam ajang paling prestisius di level Eropa: Liga Champions. Pada final yang dihelat akhir Mei lalu, Ousmane Dembele dan kolega menundukkan perlawanan Inter Milan 2-0.
Praktis, di atas kertas, PSG lebih diunggulkan pada partai final nanti. Selain berstatus sebagai raja diraja Eropa, PSG juga berhasil menyapu bersih kompetisi lokal Prancis. Karenanya, Chelsea wajib waspada.
Baca Juga: Kementerian Pariwisata Fasilitasi Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
Pemain ancaman bagi Chelsea
Kewaspadaan Chelsea tak hanya soal status mentereng yang tersemat pada PSG. Namun, The Blues juga mesti menaruh alarm "warning" terhadap beberapa pemain khusus PSG. Sepanjang gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 ini, nama-nama pemain PSG berikut mencuat. Mereka tampil sebagai pilar utama tim yang selalu menjadi andalan Luis Enrique.
Nama pertama yang wajib ditandai Chelsea yakni Ousmane Dembele. Pemain kelahiran 1997 ini mencatatkan satu gol dan sebuah asis pada partai semifinal lalu. Luis Enrique bahkan secara khusus memuji wingernya itu. "Ousmane Dembele adalah pemain terbaik kami. Dia unik, pengubah pertandingan, khas. Luar biasa menyaksikannya," tutur Enrique.
Selain Dembele, nama lainnya tentu Fabian Ruiz. Gelandang serang asal Spanyol itu bahkan menceploskan dua biji gol ke gawang Real Madrid. Bertandem dengan Vitinha, midfielder berusia 29 tahun itu menjadi motor serangan PSG.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Menang Lawan Western Australia All Star, Catatan Manis Sebelum Musim Baru
Apabila enggan terseok di final nanti, dua nama tadi patut Chelsea tandai. Maresca bisa menaruh pemain-pemain khusus untuk meredam pergerakan Dembele dan Ruiz. Pemain berkarakter breaker seperti Moi Caicedo dan Enzo Fernandez dapat didapuk untuk menghentikan agresivitas keduanya.
