BARCELONA - FC Barcelona secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Lamine Yamal hingga 2031, Rabu (16/7). Ia tiba di acara penandatangan ditemani keluarga besarnya, termasuk sang nenek tercinta.
Dalam kontrak barunya, Yamal dilengkapi klausul pelepasan senilai 1 miliar euro atau sekitar Rp18,9 triliun. Nilai fantastis ini menjadi simbol betapa berharganya sang pemain di mata klub.
Lebih lanjut, ia kini menjadi pemain dengan gaji tertinggi di skuad Barcelona, yang mencapai sekitar 8 juta euro atau sekitar Rp140 miliar. Gajinya bisa meningkat lewat bonus performa, termasuk insentif khusus jika meraih Ballon d'Or.
Baca Juga: Subsidi Mobil LCGC Berlanjut Sampai 2031
Namun, yang paling membuat spesial dari momen kontrak baru ini adalah keputusan manajemen yang memberikan nomor punggung 10 kepada Yamal untuk musim 2025/2026. Nomor legendaris ini sebelumnya dimiliki oleh Ansu Fati, yang kini dipinjamkan ke AS Monaco hingga akhir musim.
Dalam sejarah klub Barcelona, nomor punggung 10 bukan sekadar angka di punggung, melainkan simbol tanggung jawab besar yang menyimpan sejarah dan harapan jutaan fans.
Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Yamal dipercaya memikul beban yang melekat pada nomor yang pernah dikenakan oleh para maestro sepakbola, seperti Diego Maradona, Ronaldinho, dan Lionel Messi. Nama terakhir adalah sosok yang diidolakan Yamal sewaktu ia kecil."Ketika saya kecil, saya bermimpi debut untuk Barca, tumbuh besar, dan mengenakan seragam nomor 10. Messi sudah membuat cerita di sini, kini giliran saya," ungkap Yamal, seperti yang dikutip ESPN.
Baca Juga: Inter Miami Kalah Lagi, Sihir Messi Lekas Mati?
Bagi Presiden klub, Joan Laporta, perpanjangan kontrak Yamal adalah momen penting dalam sejarah Barcelona. "Lamine (Yamal) adalah simbol masa depan klub. Dia tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki hati untuk Barcelona. Kami bangga melihatnya mengenakan nomor 10, melanjutkan warisan para legenda," tegas Laporta.
Musim 2024/2025 sendiri menjadi panggung pembuktian bagi Yamal. Ia mencatatkan 18 gol dan 25 assist dari 55 laga. Dengan catatan tersebut, ia menjadi aktor penting dalam kesuksesan Barcelona meraih treble domestik.
Ia juga mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain termuda yang menembus 100 laga dan memecahkan rekor gol termuda di tiga kompetisi domestik bersama klub yang berjuluk Blaugrana ini.
