Kahudi Doakan PSIM, Van Gastel Sebut Harusnya Cetak Lebih Banyak Gol

Photo Author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 18:34 WIB
Suasana Mandala Krida saat laga ujicoba menghadapi PSIS. (Foto: Harminanto)
Suasana Mandala Krida saat laga ujicoba menghadapi PSIS. (Foto: Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - PSIM hanya mampu mencetak satu gol ke gawang PSIS dalam momen ujicoba yang juga launching tim di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7/2025). Sebiji gol Laskar Mataram disarangkan Rafael Rafinha di babak kedua yang membuat skor berakhir 1-0.

Permainan PSIM yang dikomando Ze Valente, Pulga Vidal, Nermin Haljeta, Derry Cofre, Rahmatso dan Ramos Mingo tampaknya masih belum cukup padu. Pada paruh pertama tidak ada serangan berarti meski Derry Cofre sempat melakukan placing yang mengenai mistar gawang Semarang.

Baru babak kedua PSIM menekan setelah adanya briefing di ruang ganti. Begitu memasukkan Rafinha dan Savio Sheva, barulah ada perubahan dan Sheva mampu mengirim bola cross mendatar hingga mampu diceploskan oleh Rafinha.

Baca Juga: Promosikan Perdamaian dan Kemanusian, UIII Luncurkan Indonesia Institute for Human Fraternity

Pertandingan terbuka perdana di Mandala Krida untuk skuad 2025/2026 disaksikan tak lebih dari 5000 penonton. Tampaknya pengaruh launching di hari kerja dan tiket yang cukup lumayan tampaknya berpengaruh.

Usai laga, Pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, menyampaikan harapan agar PSIM bisa berprestasi di Super League nanti. Kahudi mengaku timnya mendapat pelajaran berharga untuk melakoni kompetisi Championship yang tahun ini harus melewati tiga putaran.

"Harapannya semoga PSIM bisa berkiprah lebih bagus lagi di kompetisi sesungguhnya. Kami mendapatkan pelajaran yang baik. Bagaimana defend yang baik akan membuat proses menyerang lebih baik. Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk bergerak ke depan," tandasnya.

Baca Juga: Sambut Kemerdekaan Dengan Promo Menarik, Importa Geber Diskon Hingga 50 Persen di Santi Mebel Jogja

Sementara Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, mengamini bahwa pada paruh pertama intensitas permainan masih rendah sehingga lawan mudah bertahan. Timnya banyak kehilangan penguasaan bola yang seharusnya tidak terjadi lagi.

"Kami kehilangan banyak penguasaan bola. Di babak kedua kami tingkatkan penguasaan bola dan kami bisa mencetak satu gol, meski sebenarnya bisa lebih banyak mencetak gol. Ini menjadi evaluasi kami untuk bisa lebih baik ke depan," ungkap JP.

Baca Juga: Dukung Kemajuan PSIM, Askot PSSI Yogya Sayangkan Keangkuhan Manajemen

JP menyebut jika dalam lima pekan terakhir timnya terus berproses untuk mencari formulasi terbaik dalam bermain. "Skema sudah ada namun secara detail akan diperbaiki ke depan. Kami berjalan lima minggu persiapan dan akan melihat siapa yang akan masuk ke 11 pertama. Kami terus berproses," tandas JP. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X