Guardiola Siap Mesanggrah, Dunia Sepakbola Lungkrah

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:00 WIB
Pep Guardiola saat menukangi Manchester City. (Sumber: Instagram @mr.pepguardiola)
Pep Guardiola saat menukangi Manchester City. (Sumber: Instagram @mr.pepguardiola)

Krjogja.com - Nama Pep Guardiola tentu tak asing di telinga pecinta sepakbola. Pelatih berkepala plontos yang kini menukangi Manchester City itu merupakan satu dari sederet nama manajer top dunia. Ia sukses menghadiahkan trofi Liga Champions pertama untuk The Citizens pada tahun 2023 lalu.

Sebelum berlabuh ke City, Guardiola terlebih dahulu menjadi bos di dua klub raksasa Eropa. Di musim 2013-2016, sosok kelahiran 1971 ini bekerja untuk Bayern Munchen. Selama tiga musim bersama De Bavarian, Guardiola mempersembahkan tujuh trofi. Tiga edisi trofi liga domestik disapu bersih secara berturut-turut.

Baca Juga: STTI Expo 2025 di De Tjolomadoe, Karanganyar Siap Dorong UMKM Naik Kelas

Nama Guardiola besar di Barcelona. Di Camp Nou, ia sukses membawa Blaugrana merengkuh dua kali treble winners. Musim 2008/2009 dan 2010/2011 merupakan masa keemasan Barcelona. Gaya tiki-taka jadi ciri khas permainannya. Di Barcelona pula, Guardiola berkarir sebagai pemain. Ia membela skuad Catalan sejak tahun 1991 hingga awal 2000-an.

Tujuh belas tahun menyopiri tiga klub besar ternyata membuat Pep mulai merasa gerah. Segudang prestasi yang telah ia peroleh nyatanya tak membuatnya makin kemaruk. Akhir-akhir ini, ia bahkan telah mengumumkan rencananya untuk mesanggah alias rehat selepas tugasnya di City tuntas.

Baca Juga: Gandung Pardiman Hadiri Merti Dusun Srunggan Morogaten

"Tahun ini, saya telah menghabiskan empat atau lima bulan berlaga tandang dengan ejekan para suporter. Mereka bilang saya akan dipecat," keluh Guardiola.

Tekanan demi tekanan yang ia rasakan membuatnya merasa harus mengambil rehat total dari sepakbola. Guardiola merasa ia perlu lebih banyak waktu untuk memprioritaskan dirinya sendiri. Selama ini, pekerjaan telah menyita hidupnya. Ia sendiri belum bisa memastikan akan berapa lama ia rehat.

"Mungkin satu, dua, tiga, empat, lima, sepuluh, atau bahkan lima belas tahun. Saya tidak tahu akan berapa lama," bebernya.

Niatan Guardiola untuk mesanggrah mungkin akan jadi duka anyar untuk penikmat sepakbola. Selama ini, ia merupakan figur pelatih yang tidak pragmatis. Alih-alih sekadar berhasrat memenangkan laga, Pep selalu punya intensi untuk menjadikan sepakbola sebagai hiburan. Tapi, apapun itu, ia punya hak atas untuk semuanya. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X