Krjogja.com - YOGYA - PSIM memastikan akan menjamu Arema di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada 16 Agustus mendatang. Kepastian tersebut diambil melihat banyak sisi seperti historis suporter PSS dan Arema juga pertimbangan telah diperolehnya ijin penggunaan SSA dari Pemerintah Kabupaten Bantul.
Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar Senoaji, mengatakan setelah adanya koordinasi dengan seluruh stakeholder, pertandingan home menghadapi Arema tidak memungkinkan dilaksanakan di Maguwoharjo. Manajemen PSIM lantas berupaya memaksimalkan SSA sebagai home dan mendapat sambutan positif dari Pemkab Bantul.
Baca Juga: UMBY Terapkan ISO 27001:2013, Jamin Keamanan Data Setiap Civitas Akademika
"Kami optimalkan di SSA Bantul. Lampu hijau sudah kami dapatkan. Bisa dihadiri penonton namun dengan catatan PSIM menjndaklanjuti asesmen Pamobvit Polda DIY dan PUPR terkait bangunan," ungkap Wendy, Senin (4/8/2025).
Saat ini dikatakan Wendy, vendor perbaikan dari PSIM telah melakukan perencanaan pengerjaan dan ditargetkan akan selesai dalam satu minggu ke depan. Hasil tindakalanjut pengerjaan ini menjadi dasar Pemkab dalam penentuan kapasitas penonton yang bisa menyaksikan langsung di SSA.
"Pemkab Bantul bisa beri lampu hijau namun progresnya harus dijalamkan. Vendor sudah melihat di SSA dan pengajuan anggaran agar bisa segera terealisasi. Ijin penonton dilihat progres manajemen PSIM. Saat ini kami progres lakukan tindaklanjut. Nantinya Pemkab sampaikan setelah adanya update pengerjaan dari kami," sambung Wendy.
Baca Juga: Pakar Komunikasi UMY Ungkap Fenomena Bendera One Piece
Kapasitas SSA sendiri diketahui mencapai 35 ribu penonton. Namun dalam hitungan ulang, terdata 22 hingga 25 ribu penonton yang bisa masuk ke stadion.
"Tapi kemungkinan Pemkab Bantul di awal 10 ribu sembari melihat progres keamanan saat pelaksanaan nantinya. Ke depan akan terus direview ulang. Manajemen akan terus memenuhi catatan asesmen. Kami masih on progres ini," lanjutnya.
Terpisah, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menjelaskan pihaknya memberikan ijin PSIM untuk berkandang di SSA dengan jumlah awal tak lebih dari 10 ribu. Tribun terbuka maksimal hanya 10 ribu sementara VIP barat tak lebih dari 1000.
"Secara konstruksi oke, lapangan bagus. Namun terlebih penting sisi keamanannya. Kita tidak ingin ada keributan di Bantul, maka suporter harus benar-benar bisa menjaga kondusivitas, bisa dikendalikan," ungkap Halim. (Fxh)
