Krjogja.com - SASSUOLO – Bek tangguh Timnas Indonesia, Jay Idzes, resmi merapat ke klub Serie A Italia, Sassuolo, pada Sabtu (9/8/2025). Klub berjulukan I Neroverdi itu yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Italia 2025–2026 mengumumkan kedatangan Idzes melalui laman resminya. Pemain kelahiran Mierlo, Belanda, 2 Juni 2000 tersebut didatangkan dengan status transfer permanen dari Venezia.
Nilai transfernya mencapai 8 juta euro atau sekitar Rp 151,6 miliar, menjadikannya salah satu bek termahal yang pernah dijual Venezia.
Latar belakang Idzes sebagai pemain binaan akademi PSV Eindhoven menjadi salah satu modal penting dalam kariernya. Fondasi teknik, disiplin taktik, dan kecerdasan bermain yang diperoleh di sistem akademi Belanda membuatnya menonjol di setiap klub yang dibelanya.
Baca Juga: Batal ke Torino, Jay Idzes Bela Klub Promosi
Debut profesionalnya bersama Go Ahead Eagles memperlihatkan kemampuannya beradaptasi dengan cepat di sepak bola level senior. Dalam tiga musim, ia tampil 93 kali dan mencetak tiga gol, kontribusi yang terbilang istimewa untuk seorang bek tengah.
Kelebihan paling menonjol Jay Idzes adalah kemampuannya membaca permainan. Ia dikenal piawai memotong umpan lawan dan memiliki positioning yang nyaris selalu tepat. Karakter ini membuatnya menjadi benteng kokoh di lini belakang. Selama membela Venezia, Idzes kerap tampil sebagai pemimpin pertahanan dengan catatan konsistensi yang mengesankan. Tak heran, ia dipercaya mengenakan ban kapten pada musim terakhirnya.
Selain aspek bertahan, Idzes juga memiliki kontribusi ofensif yang patut diperhitungkan. Posturnya yang mencapai 1,90 meter membuatnya unggul dalam duel udara, baik saat bertahan maupun menyerang.
Ia tercatat mencetak lima gol selama 66 penampilan bersama Venezia, termasuk satu gol bersejarah ke gawang Juventus pada musim 2024–2025. Kemampuan ini menjadi nilai tambah yang membuatnya diminati banyak klub.
Baca Juga: Bek Indonesia Jay Idzes Jadi Pembicaraan di Media Sosial, Ini Rekam Jejak Kariernya
Faktor kepemimpinan juga menjadi daya tarik Sassuolo. Idzes terbukti mampu mengangkat moral tim, terutama saat mengantar Venezia promosi ke Serie A pada musim 2023–2024. Perannya bukan sekadar sebagai palang pintu, tetapi juga sebagai pengatur tempo dari lini belakang, membangun serangan sejak fase awal, dan menjaga organisasi tim di tengah tekanan lawan.
Sebelum merapat ke Sassuolo, nama Idzes sempat masuk radar beberapa klub Serie A lainnya seperti Udinese, Genoa, dan Torino. Namun, tingginya harga yang dipatok Venezia membuat negosiasi dengan sebagian klub terhenti. Sassuolo yang kini diasuh Fabio Grosso akhirnya memenangkan persaingan, bahkan melakukan transaksi ganda dengan memboyong Fali Cande bersama Idzes.
Bagi Sassuolo, kedatangan Idzes adalah investasi strategis. Klub yang mengandalkan permainan menyerang ini membutuhkan bek yang tidak hanya kokoh dalam bertahan, tetapi juga tenang saat menguasai bola. Idzes memenuhi kriteria tersebut. Dengan usianya yang baru 25 tahun, potensi untuk berkembang di level kompetisi Serie A masih sangat besar.
Bagi sepak bola Indonesia, keberhasilan Idzes menembus klub Serie A menjadi bukti bahwa pemain Tanah Air mampu bersaing di level tertinggi Eropa. Kehadirannya di Sassuolo akan menjadi sorotan, bukan hanya bagi penggemar I Neroverdi, tetapi juga publik sepak bola Indonesia yang berharap Idzes terus menjadi pilar pertahanan Timnas di berbagai ajang internasional.(*)
