Lima Pemain Kunci Bawa PSIM Yogyakarta Tumbangkan Malut United di Stadion Kie Raha

Photo Author
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 06:10 WIB
Dengan postur tubuh yang tinggi, Nermin Haljeta mencetak gol lewat sundulan kepala (Foto IG PSIM)
Dengan postur tubuh yang tinggi, Nermin Haljeta mencetak gol lewat sundulan kepala (Foto IG PSIM)

Krjogja.com - TERNATE – PSIM Yogyakarta kembali membuat kejutan di BRI Super League 2025/2026. Bertandang ke Stadion Kie Raha, Sabtu (30/8/2025) malam, Laskar Mataram sukses menaklukkan tuan rumah Malut United dengan skor 0-2. Dua gol dari Nermin Haljeta dan Savio Sheva memastikan tim promosi ini pulang ke Jogja dengan tiga poin berharga sekaligus naik ke peringkat empat klasemen sementara dengan raihan delapan poin.

Sejak menit awal, PSIM tampil disiplin dengan blok pertahanan rapat. Meski Malut United lebih banyak menguasai bola di babak pertama, tim asuhan Jean-Paul van Gastel memilih bermain sabar dan menunggu momen serangan balik. Statistik menunjukkan penguasaan bola relatif berimbang, 52 persen untuk PSIM dan 48 persen bagi Malut. Namun, efektivitas serangan PSIM jauh lebih baik dengan 11 tembakan, tujuh di antaranya tepat sasaran, berbanding tujuh tembakan dan empat on target milik tuan rumah.

Gol pembuka PSIM lahir pada menit ke-69 melalui kaki Nermin Haljeta. Striker asal Eropa itu tampil tajam dengan mencatatkan 4 tembakan (3 on target), 1 gol, serta akurasi operan 82 persen. Pergerakan tanpa bolanya menjadi ancaman konstan bagi bek Malut United. Golnya memecah kebuntuan sekaligus mengangkat moral seluruh tim di tengah tekanan ribuan suporter tuan rumah.

Baca Juga: PSIM Menang di Kandang Malut United, Nermin dan Savio Sheva Pecah Telur

Empat menit berselang, giliran Savio Sheva yang memastikan kemenangan. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57, Savio langsung memberi dampak instan. Dalam 30 menit tampil, ia mencatatkan 2 tembakan, 1 gol, 1 peluang tercipta, serta 1 dribel sukses. Golnya di menit ke-73 hasil kerja sama apik dengan Raka Cahyana membuktikan efektivitasnya sebagai supersub.

Kontribusi besar juga datang dari Ezekiel Vidal. Winger asal Argentina ini menjadi motor serangan sepanjang laga dengan 2 key pass, 1 assist, 3 dribel sukses, serta akurasi operan 84 persen. Selain menyumbang umpan matang untuk gol Haljeta, Vidal juga rajin membantu pertahanan dengan catatan 2 intersep. Kecepatan serta kreativitasnya membuat sisi kanan PSIM hidup dan merepotkan lawan.

Nama lain yang mencuri perhatian adalah Raka Cahyana. Bek kanan muda ini tampil disiplin dengan 5 tekel sukses, 3 sapuan, serta 1 assist penting. Raka tidak hanya menjaga sisi kanan dari gempuran Malut, tetapi juga berani maju membantu serangan. Aksinya di menit ke-73 yang diakhiri dengan umpan matang untuk Savio menjadi bukti kontribusinya yang vital.

Baca Juga: Van Gastel Ungkap Alasan Belum Mainkan Rafinha Sebagai Starter PSIM

Di lini tengah, Ze Valente berperan sebagai otak permainan. Gelandang asal Portugal ini memimpin dengan 58 sentuhan bola, 42 operan sukses (akurasi 86%), 2 intersep, serta 3 umpan progresif. Meski tak mencatatkan gol atau assist, kecerdasannya dalam membaca permainan membuat transisi PSIM berjalan efektif. Ia menjadi penghubung penting antara lini tengah dan depan, menjaga keseimbangan permainan hingga menit akhir.

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengakui kunci kemenangan timnya ada pada perbaikan di babak kedua. “Babak pertama kami terlalu banyak kehilangan bola sehingga Malut bisa mendapat peluang. Di babak kedua, kami memperbaiki penguasaan bola, memanfaatkan set piece, dan akhirnya mencetak gol. Semua pemain bekerja keras, dan saya sangat senang dengan apa yang mereka tunjukkan,” ujar pelatih asal Belanda itu.

Kemenangan ini juga disambut positif oleh Nermin Haljeta. Sang striker menegaskan bahwa hasil ini merupakan buah kerja keras kolektif tim. “Kami bekerja keras setiap hari untuk mempertahankan apa yang kami miliki. Saya senang bisa mencetak gol, tapi yang lebih penting adalah membawa tiga poin pulang ke Jogja. Semua pemain berusaha sebaik mungkin,” tegas Haljeta.

Baca Juga: Ze Valente Ceritakan Selebrasi Dua Jari Saat Cetak Gol untuk PSIM

Dengan hasil ini, PSIM semakin mantap menapaki Liga 1 musim 2025/2026. Sebagai tim promosi, mereka tidak sekadar meramaikan kompetisi, melainkan sudah membuktikan diri mampu bersaing dengan tim-tim besar. Soliditas lima pemain kunci—Haljeta, Savio, Vidal, Raka, dan Valente—serta strategi disiplin Van Gastel menjadi modal penting untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Jika performa ini bisa terus dijaga, PSIM berpotensi menjadi kuda hitam yang siap memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

X