PSS Sukses Kalahkan Deltras FC 1-0, Ansyari Lubis Ungkap Kemenangan Sulit, Widodo Kecewa Wasit

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 22:52 WIB
  Dominikus Dion saat mengamankan bola dari Hariono, kapten Deltras yang harus diganti menit 16 karena cidera (ist)
Dominikus Dion saat mengamankan bola dari Hariono, kapten Deltras yang harus diganti menit 16 karena cidera (ist)



Krjogja.com - SLEMAN - Sebiji gol Gustavo Tocantins pada menit 58 memastikan kemenangan PSS Sleman atas tamunya, Deltras FC dalam laga ketiga grup B (timur) Pegadaian Championship 2025/2026, Senin (29/9/2025) malam. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi yang ketiga bagi PSS musim ini, membuat Super Elja mencatat predikat sempurna dalam tiga laga yang dijalani.

Dalam laga di Maguwoharjo yang tanpa penonton ini, pelatih PSS Ansyari Lubis menjajal sedikit perubahan dengan memakninkan Arda Alfareza sejak menit pertama dan mencadangkan Kim Kurniawan. Permainan Laskar Sembada cukup banyak terbaca Deltras yang menerapkan skema defensif.

Pasukan Widodo Cahyono Putro bermain disiplin dengan menumpuk lima pemain di tengah dan empat di belakang. Di sisi lain, para pemain PSS terlihat kesulitan menembus Deltras dan banyak memainkan bola di belakang.

PSS sebenarnya mendapat peluang emas lewat penalti Gustavo Tocantins menit 33. Toca dilanggar di dalam kotak namun penaltinya digagalkan kiper Panggiu Prio.

Baru di paruh kedua, anak-anak Sleman berkembang setelah dimasukkan Ichsan Pratama menggantikan Arda. Ichsan didorong lebih maju dan bergerak di antara pertahanan Deltras yang membuat garis pertahanan The Lobster menjadi buyar.

Deltras yang mengandalkan, Almeida Lopes, Neville Tengeg dan kapten Bima Ragil sebenarnya merespon dengan baik situasi. Bahkan ada momen yang sempat dilakukan cek VAR oleh wasit Dandi Surama Torong ketika Riko Simanjuntak dinilai menyentuh bola dengan tangan.

Dalam tayangan ulang jelas tangan Riko mengenai bola. Namun saat situasi itu, Riko terpeleset dan jatuh sehingga tangannya tepat mengenai bola. Wasit tak menunjuk titik putih. Dandi menilai hal itu bukan pelanggaran dan berbuah penalti untuk Deltras.

PSS pun akhirnya tetap menang dengan skor 1-0 sekaligus menjadi kemenangan ketiga dari tiga laga. PSS untuk sementara masih tertahan di peringkat dua di bawah Barito Putera meski sama-sama mencatat 9 poin.

Usai laga, pelatih Deltras, Widodo Cahyono Putro, menyampaikan pertandingan menghadapi PSS berjalan seru dan menguras emosi. Kekalahan kedua bagi Deltras menjadi cambuk agar mereka bisa berbenah dan kembali pada jalur kemenangan.

Widodo pun angkat bicara terkait keputusan wasit Dandi yang dirasakan merugikan timnya. Widodo menilai seharusnya Deltras mendapatkan hadiah penalti dari handsball yang terjadi pada Riko Simanjuntak.

"Dari kepala lihat langsung itu pelanggaran, tapi sayang VAR tidak konek ke layar lebar. Kita tidak tahu itu betul atau tidak. Saya akan melihat rekaman video. Tapi kalau melihat mimik wasit yang ditengah, saya tidak yakin, dan ya itu pelanggaran untuk kami. Selama ini saya tak berbicara wasit tapi hari ini saya harus bicara wasit. Semoga dia tidak memimpin lagi ke depan," ungkap Widodo.

Sementara, pelatih PSS, Ansyari Lubis, menilai kemenangan melawan Deltras didapatkan dengan sangat berat. Ia melihat Deltras memainkan permainan terbaiknya dan sangat menyulitkan PSS.

"Deltras punya motivasi dan tampil militan. Kami kesulitan tapi bisa menang dengan perjuangan. Kemenangan ini untuk suporter kami yang tidak bisa hadir di stadion," tandas Uwak.

Setelah ini PSS akan menjalani laga away ke kandang Persipal di Pare-Pare pada 5 Oktober. Lalu pada 12 Oktober, PSS akan menjamu Kendal Tornado di Maguwoharjo. (Fxh)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X