Krjogja.com — Kabut mendung masih menyelimuti langit persepakbolaan tanah air. Timnas senior besutan Patrick Kluivert yang semula digadang bisa lolos ke Piala Dunia 2026 berakhir ngeri.
Kekalahan 0-1 dari Irak memupus asa para pecinta bola. Semula, timnas digadang masih bisa melanjutkan perjuangan. Setidaknya lewat jalur peringkat dua.
Namun, nasib berkata lain. Gol Irak di menit ke-76 menghapus segala impian manis itu. Hingga kini, lara itu masih terasa sedemikian menyayat.
Apalagi, sebelum laga itu, Timnas U-23 juga menderita kekalahan dari India di rumah sendiri. Entah gerangan apa yang membuat timnas kita bernasib sial dua kali.
Meski begitu, harapan masihlah hidup. Timnas U-23 punya kans untuk membalas kekalahan dari India. Malam nanti, di Stadion Madya Kompleks GBK, Jakarta, skuad asuhan Indra Sjafri itu bakal kembali meladeni India.
Baca Juga: 'Gloria Binastra' SMAN 2 Wates Wujud Kejayaan dalam Karya dan Kepedulian
Pada pertandingan sebelumnya, Indra berdalih bahwa pihaknya terkejut pada kekuatan India. Anak-anak Timnas U-23 menurutnya tak cukup punya banyak pengetahuan soal materi dan kualitas pemain India.
Karenanya, di laga malam nanti, Indra berjanji akan membuat perubahan. Ia dan tim mengaku telah mengamati baik-baik permainan India sekaligus menyiapkan antisipasinya.
Laga Indonesia U-23 kontra India memang bukan ajang perebutan piala. Timnas hanya tengah mempersiapkan diri menyongsong SEA Games mendatang.
Sebagai laga uji coba, kemenangan memang bukan harga mati. Meski begitu, gengsi tetaplah ada. Apalagi, timnas bermain di kandang.
Praktis, permainan impresif nan menjanjikan merupakan hal yang mesti timnas pertontonkan. Cukuplah luka gagal ke Piala Dunia. Untuk SEA Games nanti, waktunya bagi Garuda Muda untuk berjaya.
"Kami ingin kembali memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya optimistis kita bisa mengulang pencapaian emas dua tahun lalu," janji Indra Sjafri.
Publik menanti tangan bertuah dari pelatih asal Minang itu. Ia telah mengantarkan timnas muda meraih beberapa piala. Apalagi, ia baru saja keliling Eropa untuk mendalami persepakbolaan. Tiba waktunya bagi Indra untuk membuktikan! (*)
