Krjogja.com - SLEMAN - PSBS kembali gagal meraih poin penuh di kandang sendiri setelah ditahan imbang 9 pemain Persebaya Surabaya, Jumat (24/10/2025). Do sisi lain Bajol Ijo menunjukkan semangat juang luar biasa karena bermain dengan 9 orang sejak akhir babak pertama.
Laga berjalan panas sejak awal. Persebaya harus kehilangan bek asing Leo Lelis pada menit ke-32 setelah menerima kartu merah langsung. Sepuluh menit kemudian, nasib buruk kembali menimpa tim asuhan Eduardo Peres itu. Pemain pengganti Michael Tata, yang baru masuk menggantikan Tony Firmansyah pada menit ke-34, diusir wasit usai menerima kartu kuning kedua di menit ke-44.
Baca Juga: Hajar Aswad Mubaroq Gelar Tur Museum Al-Sirah, Gandeng Saudi Tourism Authority
Dengan sembilan pemain tersisa, Persebaya terpaksa mengubah total taktik permainan dari menyerang menjadi bertahan penuh. PSBS Biak yang unggul jumlah pemain mencoba menekan habis-habisan, namun performa gemilang kiper Ernando Ari Sutaryadi dan duet bek tengah membuat skor tetap kacamata.
Dalam sesi konferensi pers usai laga, pelatih Persebaya Eduardo Peres mengaku bangga terhadap perjuangan anak asuhnya. "Sulit untuk berkomentar. Kami bermain 60 menit dengan sembilan pemain. Saya tidak ingin bicara tentang wasit, tapi saya tidak bisa lebih bangga terhadap pemain saya. Mereka memberikan segalanya untuk Persebaya," ungkap Eduardo Peres.
Ia menambahkan bahwa rencana permainan Persebaya sebenarnya adalah untuk melakukan tekanan tinggi, namun situasi berubah drastis setelah dua kartu merah. "Game plan kami adalah menguasai bola dan menekan tinggi. Tapi setelah kartu merah pertama dan kedua, kami harus cepat mengubah semuanya. Meski begitu, mereka bertarung sampai akhir," lanjutnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Sabtu 25 Oktober 2025: Waspadai Hujan Sedang dan Ringan di Seluruh Wilayah
Sementara itu, gelandang Persebaya Francesco Rivera menegaskan hasil imbang ini terasa seperti kemenangan moral. "Siapa pun yang bermain bola tahu betapa sulitnya bermain dengan sembilan pemain. Saya sangat bangga dengan rekan-rekan saya. Kami bertahan, menyerang bersama, dan tidak menyerah," ucapnya.
Dari kubu tuan rumah, pelatih PSBS Biak Divaldo Alves memberikan pujian kepada pertahanan Persebaya, terutama sang kiper Ernando Ari. Namun, Divaldo tak menutupi rasa kecewanya karena anak asuhnya gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain selama lebih dari satu jam pertandingan.
"Saya mau beri apresiasi khusus untuk Ernando, luar biasa hari ini. Dua stopper Persebaya juga luar biasa. Kami punya beberapa peluang, bola ke tiang, sundulan, tapi mereka berjuang keras untuk selamatkan timnya. Dalam karier saya, ini pertama kali saya lihat tim lawan main dengan dua pemain kurang. Tapi kami tidak bisa manfaatkan situasi. Mungkin kami terlalu terburu-buru karena ingin menang," ungkapnya.
Pemain PSBS, Nelson Alom pun mengakui hal serupa, bahwa keunggulan jumlah pemain justru membuat mereka kehilangan ketenangan. "Unggul dua pemain mungkin bikin kami terburu-buru. Kalau lebih tenang, mungkin bisa cetak gol," pungkasnya. (Fxh)