Krjogja.com - BANTUL - Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepada pemainnya, Pulga Vidal, dalam laga BRI Super League 2025/2026 menghadapi Persik Kediri, Jumat (31/10/2025). Menurut Van Gastel, keputusan tersebut tidak masuk akal dan merugikan timnya karena Pulga mendapat dua kartu kuning dan harus mandi lebih cepat meski timnya menang dengan skor tipis 2-1.
"Yah, saya pikir kartu kuning kedua itu benar. Tapi kartu kuning pertama itu benar-benar konyol (ridiculous). Seharusnya itu kartu untuk mereka (lawan), bukan untuk Vidal," ungkap Van Gastel dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Gerak Cepat Tangani Dampak Hujan Deras dan Angin Kencang
Pelatih asal Belanda itu bahkan menyindir kinerja tim Video Assistant Referee (VAR) yang tidak meninjau ulang insiden tersebut. “Saya pikir VAR memeriksanya, tapi mungkin mereka sedang makan malam saat itu, karena saya tidak tahu apa yang mereka lihat. Itu bukan pelanggaran dari Vidal, dia justru pemain yang dilanggar," tegasnya.
Van Gastel menilai keputusan wasit menjadi titik krusial yang mempengaruhi jalannya pertandingan. Ia mengaku sempat kembali menonton tayangan ulang insiden tersebut dan tetap tak menemukan alasan logis mengapa Pulga Vidal dijatuhi kartu kuning.
"Saya baru saja menontonnya lagi. Bagaimana mungkin anda melihat bahwa itu kartu kuning untuk Vidal. Itu tidak masuk akal sama sekali," lanjutnya dengan nada kecewa.
Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Temanggung, Sejumlah Fasilitas Rusak
Pulga Vidal sendiri menjadi pemain penting PSIM di kompetisi musim ini. Dipastikan Laskar Mataram tak bisa diperkuat Vidal saat bertandang ke Manahan, kandang Persis Solo pekan depan.
Dalam laga di Stadion Sultan Agung Bantul, PSIM menang dengan skor 2-1 dari Persik. Dua gol PSIM dicetak Nermin Haljeta dan penalti Ze Valente. Satu gol balasan Persik Kediri dicatat Ezra Walian. (Fxh)
