KRJogja.com - Inilah profil Rizky Ridho, pemain Indonesia pertama yang menciptakan sejarah hebat, masuk dalam nominasi Puskas Award 2025!
Gol yang dicetak bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, saat menghadapi Arema FC di ajang BRI Super League 2024/2025 berhasil menembus daftar nominasi FIFA Puskas Award 2025.
Baca Juga: Inilah Profil KGPH Hangabehi, Sosok Putra Tertua Kanjeng Sinuhun Pakubuwono XIII
Meski Persija kalah dan bermain dengan sembilan pemain, capaian ini sangat membanggakan karena Ridho kini sejajar dengan nama besar seperti Lamine Yamal (Barcelona) dan Declan Rice (Arsenal).
Ridho mencetak gol melalui sepakan keras dari dalam kotak penalti setelah melakukan kombinasi apik dengan Ryo Matsumura yang sukses mengecoh pemain Arema.
Baca Juga: Harga Gabah Panen Padi Petani Sukoharjo Turun Dikisaran Rp 7.100 per kilogram
Melihat kiper Lucas Frigeri terlalu maju, ia langsung melepaskan tembakan jarak jauh yang menghujam gawang dan membawa Persija unggul 1-0. Ridho pun menjadi pemain Indonesia pertama yang masuk nominasi Puskas Award.
Sebelumnya, gol tersebut juga dinobatkan sebagai gol terbaik BRI Super League musim lalu, mengungguli nominasi lainnya. Puskas Award sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan FIFA untuk gol-gol terbaik di seluruh kompetisi resmi.
Profil Rizky Ridho
Rizky Ridho lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 21 November 2001. Kecintaannya terhadap sepak bola sudah tampak sejak kecil saat ia sering bermain di jalanan sebelum akhirnya bergabung dengan salah satu klub lokal. Dari sana, Ridho semakin serius menekuni dunia sepak bola.
Kariernya dimulai dari SSB Sumo Putro, klub binaan Askot PSSI Surabaya. Pada 2018–2019, ia masuk akademi Persebaya dan tampil bersama Persebaya U20 di Liga 1 U20 musim 2019.
Timnya berhasil menjuarai Elite Pro Academy (EPA) U20 Liga 1, yang membuat Ridho naik ke skuad senior Persebaya semusim berikutnya.
Bersama tim utama Bajul Ijo, ia meraih gelar Piala Gubernur Jawa Timur dan menjalani debut Liga 1 pada musim 2020/2021.
Total, ia tampil 43 kali dan mencetak tiga gol untuk Persebaya. Penampilan konsistennya membuat Persija membawanya ke Jakarta dengan status bebas transfer.
