Main Kasar, Real Madrid Tumbang di Kandang

Photo Author
- Senin, 8 Desember 2025 | 11:50 WIB
Kapten Real Madrid, Frederico Valverde, mencoba melindungi bola dari para pemain Celta Vigo (Foto: Real Madrid).
Kapten Real Madrid, Frederico Valverde, mencoba melindungi bola dari para pemain Celta Vigo (Foto: Real Madrid).

Krjogja.com — Raksasa Spanyol, Real Madrid, menuai hasil jeblok kala menjamu Celta Vigo pada jornada ke-16 La Liga Primera Spanyol.

Bermain di Santiago Bernabeu pada Senin (8/12) sini hari tadi, Vinicius Jr. dan kolega meski malu bertatapkan suporter sendiri.

Baca Juga: Takmir Masjid Al-Hikmah Jurugsari Dorong 'Salat Sosial' Lewat Donasi Kemanusiaan

Mereka kalah dari klub peringkat 10, Celta Vigo. Kekalahan itu membuat mereka kini ketinggalan empat angka dari Barcelona yang kini semedi di pucuk klasemen.

Biang keladi kekalahan Real Madrid tak lepas dari permainan semrawut nan kasar yang mereka peragakan. Anak asuh Xabi Alonso tak tampil selayaknya Los Galacticos yang bertabur bintang.

Tiga pemain mereka, yakni Rodrygo, Valverde, serta Jude Bellingham panen kartu kuning. Tak sampai di situ, duet bek Alvaro Carreras dan Fransisco Gracias bahkan kena ganjaran kartu merah.

Baca Juga: Platform Laser Modern, KMN EyeC Hadirkan Teknologi Non Flap LASIK Untuk Pengobatan Mata

Sementara, Celta Vigo yang bermain tenang justru berhasil mencetak dua gol lewat aksi pemain pengganti, Williot Swedberg, pada menit 54’ dan 90+3’.

Borja Iglesias dan kawan-kawan memang tak mendominasi laga. Mereka kalah secara statistik pertandingan. Namun, ketenangan membuat mereka berjaya.

Real Madrid menguasai bola hingga 62% atau hampir dua kali penguasaan bola Celta Vigo. Akurasi umpan mereka juga mendekati sempurna, 92% dari 593 operan.

Mbappe dan kawan-kawan juga melepaskan 20 tembakan, meski hanya delapan yang on target. Tapi, angka dominasi itu tak berarti apa-apa.

“Kami semua marah. Itu bukan laga yang kami mau. Begitu juga hasil akhirnya,” jelas Xabi Alonso seusai laga.

Mantan pelatih Bayern Leverkusen itu mengeluhkan cedera Eder Militao sebaga awal petaka. Cedera sang stopper membikin game plan Madrid berantakan.

“Cedera Mili merusak rencana kami. Sulit bagi kami untuk merespon laga. Saat jumlah kami masih 10 pemain, kami hampir bisa bereaksi,” katanya beralasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X