Ada Sosok Asal Sleman Dibalik Ujicoba PSS Melawan Garudayaksa, Ceritakan Harapan Bisa Promosi Bersama

Photo Author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 10:25 WIB
DWS (paling kanan) saat bersama Slemania di tahun 2022 silam (ist)
DWS (paling kanan) saat bersama Slemania di tahun 2022 silam (ist)



Krjogja.com - SLEMAN - Uji coba antara PSS Sleman dan Garudayaksa FC pada Sabtu (13/12/2025) di Stadion Maguwoharjo rupanya tak lepas dari peran Danang Wicaksana Sulistya (DWS). Pembina Garudayaksa sekaligus Ketua DPW Gerindra DIY itu menjadi sosok yang menjembatani pertemuan dua klub yang kini sama-sama bersaing di kompetisi Pegadaian Championship ini.

DWS mengungkapkan dirinya hadir di Sleman beberapa waktu sebelumnya ketika PSS baru kembali diizinkan bermain dengan penonton. Ia mendapatkan undangan dari bagian manajemen PSS, dan berkesempatan menonton dari Royal Box Maguwoharjo.

Baca Juga: Nataru Semakin Dekat, Harga Cabai Rawit Merah Melonjak Rp 90.000 per kilogram

"Alhamdulillah saya bisa ketemu tim kepelatihan PSS, Mr. Peter Huistra, dan juga Sobat Yoni (Arseto) Direktur PSS," ungkapnya, Kamis (11/12/2025).

Menurutnya, ide uji coba muncul secara spontan ketika dirinya berpamitan usai laga tersebut. Manajer Garudayaksa menitip pesan agar ia menawarkan uji tanding dengan PSS.

"Apa mau kita uji coba aja, begitu kata manajer. Dan akhirnya tim pelatih setuju," jelas Danang.

Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Saat bertemu Direktur PSS, Yoni Arseto, DWS langsung menyampaikan rencana itu. Ia menilai jeda 35 hari kompetisi akibat agenda SEA Games membuat klub wajib menjaga ritme pertandingan.

"Dalam jeda panjang ini jangan sampai momentum hilang. Maka saya bilang ke Mas Yoni, mumpung jeda, ayo kita latih tanding," ungkapnya.

PSS pun menyambut baik usulan tersebut. Keduanya lantas menyepakati laga persahabatan di Maguwoharjo yang akhirnya digelar pada Sabtu ini.

"Prinsipnya kami sama-sama setuju, tinggal tunggu waktu yang pas. Terjadilah Sabtu ini nanti," tandas DWS.

Tak hanya PSS, Garuda Yaksa juga menjadwalkan laga serupa dengan PSIM Yogyakarta. Pertandingan tersebut rencananya berlangsung pada 16 Desember mendatang.

"Saya menyebutnya pertandingan persaudaraan. Setelah PSS, kami juga akan main dengan PSIM," tuturnya.

Danang mengaku memiliki kedekatan emosional dengan PSS. Ia pernah berseragam PSS pada era Piala Haornas 1990-an meski saat itu belum ada kelompok usia seperti sekarang.

"Bagaimanapun saya wong Sleman dan pernah membawa lambang candi di dada. Jadi ada rasa tersendiri ketika bisa bersama PSS lagi," katanya.

Ia pun menampik anggapan bahwa laga uji coba ini adalah gladi bersih final Pegadaian Championship. Meski begitu, ia tidak menutup harapan bila kedua tim kelak bertemu sebagai juara grup Barat dan Timur.

"Kalau memang ditakdirkan bertemu di final, ya alhamdulillah. Tapi fokus kami tetap untuk menjaga kesiapan kompetisi," ucapnya.

Selain faktor teknis, Danang menilai pertandingan ini bisa menjadi hiburan bagi suporter Sleman. Ia berharap atmosfer suporter PSS bisa menjadi pengalaman berharga bagi para pemain Garudayaksa.

"Ini latihan mental yang bagus untuk pemain kami. Suporter PSS itu besar sekali," ujarnya.

Danang menegaskan Garuda Yaksa tidak datang sebagai klub yang merasa tak terkalahkan. Mereka justru ingin mengukur kekuatan dengan lawan yang punya kualitas tinggi.

"Kami sudah pernah kalah, wis tau kalah. Jadi ini kesempatan untuk mengasah lini ke lini. PSS punya komposisi pemain yang aduhai. Layak untuk jadi rekan uji coba," terangnya.

Tak hanya itu, atmosfer dukungan BCS dan Slemania menjadi tantangan menarik bagi para penggawa Garudayaksa. Bahkan beberapa pemain senior sekalipun belum tentu terbiasa menghadapi tekanan sebesar ini.

"Kami punya pemain yang sudah malang melintang, tapi tetap saja atmosfer Sleman berbeda. Ini latihan mental yang bagus," kata DWS.

Kedekatan personal dan profesional membuat kesepakatan uji coba ini berjalan mulus tanpa negosiasi panjang. Danang menilai hubungan baik antarklub di DIY penting untuk membangun kultur sepak bola yang sehat.

"Karena kedekatan, karena link, dan karena visi menghadapi kompetisi, saya kira wajar PSS menerima kami. Semoga kami dan PSS bisa bertemu lagi dalam situasi yang lebih besar. Siapa tahu, sama-sama memperebutkan tiket promosi," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

X