Krjogja.com - YOGYA — Stadion Mandala Krida, yang selama ini dikenal sebagai markas PSIM Yogyakarta, hingga kini belum dapat digunakan secara penuh. Meski secara tampilan terlihat megah usai pembenahan, stadion yang berada di pusat Kota Yogyakarta itu masih menyimpan persoalan serius terkait aspek keselamatan bangunan.
Hal tersebut disampaikan Pembina Garudayaksa FC sekaligus anggota DPR RI Komisi V, Danang Wicaksana Sulistya, dalam podcast Njaban Garis Kedaulatan Rakyat TV. Danang mengaku sempat terkejut melihat kondisi visual Stadion Mandala Krida yang tampak sudah sangat baik, namun ternyata belum layak digunakan sepenuhnya.
“Awalnya saya kaget, Mandala Krida sudah terlihat sangat bagus. Tapi ternyata belum berhasil dipakai secara full karena masih ada kondisi-kondisi tertentu,” ujar Danang dalam Podcast Njaban Garis yang disiarkan di Channel Youtube Kedaulatan Rakyat TV yang diunggal, Senin (15/12/2025)
Aspek Keselamatan Jadi Perhatian Utama
Menurut Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini, persoalan utama Stadion Mandala Krida terletak pada aspek safety atau keselamatan konstruksi. Stadion, kata dia, tidak bisa hanya dinilai dari tampilan luar, tetapi harus dipastikan benar-benar aman bagi pemain, ofisial, dan penonton.
Ia menjelaskan, struktur bangunan stadion bersifat menyatu dan berkelanjutan, mulai dari bagian bawah hingga atas. Jika ditemukan masalah pada satu bagian, maka sangat mungkin berdampak pada keseluruhan struktur.
Baca Juga: Yusaku Alami Cedera Minor Usai PSIM Dijamu Persija, Van Gastel Beri Waktu Istirahat Lebih Banyak
“Kalau hanya bagian atas yang bermasalah mungkin bisa diperbaiki. Tapi biasanya struktur itu berkesinambungan, dari bawah ke atas. Kalau aspek safety tidak terpenuhi, tentu tidak boleh dipaksakan,” tegasnya dihadapan host, FX Harminanto dan Pak Djon (Primaswolo Sudjono).
Menunggu Proses Hukum dan Kajian Teknis
Danang mengungkapkan, Pemerintah Daerah DIY saat ini masih menunggu penyelesaian proses hukum terkait Stadion Mandala Krida. Setelah itu, barulah langkah teknis bisa diambil, apakah stadion akan direhabilitasi, direnovasi besar-besaran, atau bahkan dibangun ulang sebagian.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DIY untuk mendapatkan gambaran kondisi terkini stadion tersebut. Hasil kajian teknis nantinya akan menjadi dasar pengambilan keputusan.
Baca Juga: PSIM Jajal PSIS dan Garudayaksa di Momen Libur Kompetisi
“Kalau nanti sudah jelas, baru bisa ditentukan apakah cukup rehap, renovasi, atau kemungkinan terburuk harus dibongkar dan dibangun ulang. Semua bergantung pada hasil kajian keselamatan,” katanya.
Sebagai stadion utama di tengah kota, Mandala Krida memiliki nilai strategis bagi PSIM Yogyakarta dan perkembangan sepak bola di DIY. Ketiadaan stadion yang benar-benar siap pakai membuat PSIM dan klub-klub lain di Yogyakarta harus bersabar dan mencari alternatif.