sepakbola

Pelatih PSMS Kaget dengan Strategi PSIM, Ternyata Ini Penyebabnya

Jumat, 12 Januari 2024 | 19:03 WIB
Suasana Mandala Krida saat lagu AYDK berkumandang. (Foto : Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - PSIM berhasil mengalahkan PSMS di Mandala Krida, Jumat (12/01/2024) dengan skor 2-1. Laskar Mataram untuk sementara memuncaki 12 besar grup X dengan poin 4, karena Semen Padang dan Persiraja baru akan bertemu, Sabtu (13/01/2024) besok.

PSIM bermain pragmatis di pertandingan ini, dan memilih menunggu lawan di separuh lapangan sendiri. Situasi ini membuat kaget pelatih PSMS, Miftahudin Mukson yang menyangka PSIM bakal bermain lebih terbuka di kandang.

"Kami tidak menyangka PSIM di rumah bermain dengan gaya sama seperti saat di Padang. Kami sudah analisa sebelumnya dari pertandingan pertama PSIM sampai yang terakhir. Di home biasanya Mas Kas (Hartadi) bermain terbuka dengan direct ball tapi hari ini ternyata tidak. Kami berusaha memberikan perlawanan kita semua bisa lihat dari awal sampai akhir tadi, ya tapi ini mungkin harinya Mas Kas. Kami sampaikan selamat dan akan melakukan evaluasi," ungkap Miftahudin pada wartawan usai pertandingan.

PSMS menurut eks juru racik PS Tira ini, sudah berupaya untuk mencari gol untuk mencuri poin. Hanya saja, kesalahan para pemain masih terjadi dan dihukum dua gol oleh tuan rumah.

"Dua gol yang terjadi untuk kami dari set piece dan open play. Pemain kami kurang memperhatikan gerakan lawan, ini menjadi evaluasi kami ke depan. Dua kali kami belum harinya, semoga yang ketiga (pertandinyan) nanti jadi milik kami," tandasnya.

Sementara pelatih PSIM, Kas Hartadi mengamini bahwa timnya menerapkan skema counter attack di pertandingan kali ini. Dua gol berhasil diciptakan meski lawan membalas satu gol di babak kedua.

"Pertandingan berjalan menarik, jual beli serangan. Tapi hari ini saya mengandalkan strategi counter attack di pertandingan ini. Kami bisa mencetak dua gol dan memenangkan pertandingan," ungkap Kas.

Terkait satu gol lawan di paruh kedua memasuki menit 70, Kas menyebut bahwa kondisi itu membuat timnya lebih berhati-hati. Alhasil Medan banyak mendominasi meski Laskar Mataram sempat menciptakan situasi berbahaya melalui skema serangan balik.

"Jadi bukan menurun staminanya, tapi itu karena kami kemasukan dan anak-anak bermain lebih berhati-hati. Tadi di akhir-akhir ada skema counter attack namun Maring tidak bisa mencetak gol," lanjut pelatih asal Surakarta ini.

Lepas melawan PSMS, PSIM akan menghadapi Persiraja, Rabu (17/01/2024) sore di Mandala Krida. Laskar Mataram berupaya mencari kemenangan kedua di kandang sendiri. (Fxh)

Tags

Terkini