Namun anak- anak PS HW justru bangkit dan bahkan mampu melakukan serangan dan tekanan intensif ke arah gawang Persiku.
Sayang, banyak gempuran dan kesempatan tak mampu dimanfaatkan pemain PS HW sehingga luncuran bola ke arah gawang Persiku terbuang sia-sia.
Tim asal "Kota Kretek" yang mulai kedodoran jelang akhir pertandingan babak kedua, lebih banyak bertahan untuk mengamankan keunggulan.
Baca Juga: Simulasi Bencana Gempa Bumi, KTB Rintisan Timuran Dikukuhkan
Saat wasit Fadli Nurdiana asal Jakarta Timur meniup peluit panjang, Persiku tetap unggul dengan skor tipis 1-0.
Pelatih Kepala Persiku Denny Rumba mengatakan, perjuangan anak asuhnya di laga perdana inki diakui cukup berat, karena lawan yang di hadapi memiliki kemampuan seimbang.
Maka, perolehan tiga poin yang berhasil diamankan para pemain Persiku sangat berharga di kompetisi yang sangat ketat seperti saat ini.
"Yang saya tekankan kepada pemain bukan bermain cantik, tapi bagaimana caranya bisa menang dengan jalan yang fair," ungkapnya, saat konferensi pers usai pertandingan.
Sedang Pelatih Kepala PS HW UMY, Nopendi tidak mempersoalkan hasil pertandingan lawan Persiku dan kekalahan timnya tetap diterima dengan lapang dada.
Baca Juga: Persiba Berbagi Poin Saat Hadapi Universitas Surakarta FC, Laga Penentuan Nasib Lawan HW UMY
"Apa yang telah terjadi di lapangan semuanya telah selesai, kami akan berbenah dan fight lagi menghadapi pertandingan berikutnya," ujarnya.
Sementara itu, duel pertandingan pertama antara Persiba Bantul versus UNSA FC tak kalah seru dan menarik.
Sejak kick off babak pertama yang dipimpin wasit Idhi Akbar Patha asal Bogor, Persiba berusaha tampil ngotot dan langsung menyerang daerah pertahanan UNSA FC.
Namun tanpa diduga, tim UNSA mampu melakukan perlawanan dan balik menyerang ke arah gawang Persiba yang dikawal Dio Bagas Mandira Suryono.
Tekanan yang dilancarkan tim UNSA berbuah hasil menit ke-5, meski tiga menit kemudian berhasil dibalas Persiba hingga kedudukan sama skor 1-1 bertahan hingga turun minum.