Krjogja.com - Jakarta- Rencana Juventus memakai jasa arsitek Bologna Thiago Motta sebagai pelatih baru bisa memberi keuntungan bagi Manchester United. Motta dikabarkan tidak terlalu menyukai salah satu pemain inti Juventus yang sejak beberapa bulan lalu masuk radar MU.
Kursi pelatih Juventus sedang lowong usai Massimiliano Allegri dipecat. Juve memutuskan mendepak Allegri sesaat setelah membawa tim juara Coppa Italia 2023/2024. Di dua laga sisa Liga Italia, Juve dilatih Paolo Montero sebagai caretaker.
Thiago Motta menjadi incaran utama Juventus untuk menggantikan Allegri musim depan. Juve konon sudah membuka pembicaraan dengan Bologna untuk bisa membajak mantan pemain Barcelona dan Inter Milan itu.
Manajemen Juventus sangat terkesan dengan kemampuan Motta membangkitkan Bologna. Secara mengejutkan Bologna berada di urutan empat klasemen Liga Italia. Bologna berada tepat di belakang Juventus di klasemen akhir.
Motta diyakini juga tertarik mencoba petualangan melatih Juventus. Dia sudah mulai menyiapkan rencana yang akan dipakai di Allianz Stadium. Menurut jurnalis Italia Gianluca Di Marzio pada penghujung Maret 2024, Motta tidak terlalu yakin dengan winger Federico Chiesa.
Gelandang Manuel Locatelli dan bek sayap Andrea Cambiaso menjadi pemain Juventus yang paling disukai oleh Motta. Adrian Rabiot juga sangat dinantikan Motta untuk dipertahankan Juventus musim depan.
Chiesa tidak akan masuk dalam rencananya Motta untuk menjadi starter di Juventus musim depan. Jika bertahan Chiesa akan lebih banyak memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Ketidaksukaan Motta terhadap Chiesa jelas akan menguntungkan MU. Juventus bukan tidak mungkin akan bersedia melepas mantan pemain Fiorentina tersebut pada bursa transfer musim panas 2024 nanti.
MU memang melirik Chiesa untuk memperbaik lini serang tim. Pemain nasional Italia tersebut bisa menjadi pengganti bagi Jadon Sancho, Antony ataupun Marcus Rashford musim depan.
Sancho hampir pasti tidak akan kembali ke MU meski bersinar saat dipinjamkan ke Borussia Dortmund musim ini. Sedangkan Antony dan Rashford terancam dijual karena kinerja buruknya sepanjang musim 2023/2024. (*)