sepakbola

Cek Perbandingan Gaji Shin Tae-yong saat Melatih Timnas Indonesia dan Korsel

Senin, 24 Juni 2024 | 17:20 WIB
Shin Tae-yong, di Stadion Madya (ANTARA.dok)

Krjogja.com Ketua Umum PSSI Erick Thohir masih memberikan waktu kepada pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) untuk menandatangani kontrak baru.

“Saya dengar beliau (STY) sedang dalam perawatan di rumah sakit, kami berikan waktu,” kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Senin (24/6/2024).

Sebelumnya, salah satu media di negara itu mengungkapkan STY berpeluang melatih kembali negeri ginseng tersebut karena kontrak dengan Indonesia akan segera selesai pada akhir Juni 2024.

Di sisi lain, Erick yang juga Menteri BUMN itu tidak melarang apabila pelatih asal Korea Selatan itu ditarik oleh negaranya.

“Kalau pun dari Korea Selatan ingin Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang,” katanya.
Meski begitu, Erick menegaskan pembangunan sepak bola nasional tidak bergantung kepada individu, namun berdasarkan kiprah semua tim mulai dari pemain yang berkualitas, pelatih, ofisial, pemerintah, PSSI selaku induk organisasi hingga suporter.

“Pembangunan tim nasional ini bukan berdasarkan satu individu, saya jamin itu. Timnas ini dibangun karena sebuah kekuatan bersama,” katanya.

Lantas berapa gaji Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia dan Timnas Korea Selatan?

Dikutip dari Bola.com, sebelumnya Mantan Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan gaji eks pelatih Korea Selatan itu mendapat gaji senilai Rp1,1 miliar per bulan.

Shin Tae-yong mulai bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 2019 lalu. Eks pelatih tim nasional Korea Selatan itu bukan hanya bekerja untuk tim senior, tetapi juga U-19 dan U-23.

Sedangkan saat melatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong disebut memiliki gaji 425 ribu euro yang setara Rp 7 miliar per tahun atau Rp583 juta per bulannya.


Shin Tae-yong sudah memenuhi target PSSI yakni membawa Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 dan Timnas U23 ke perempat final Piala Asia U23.

Ia bahkan membawa Timnas Indonesia U23 ke babak semifinal Piala Asia U23.

Sedangkan dari sisi peringkat di FIFA, Indonesia menduduki posisi 134, sehingga menjadi peringkat terbaik selama 13 tahun terakhir yang diperoleh oleh skuad Merah Putih yang terakhir kali menempati peringkat 140 pada 19 Oktober 2011.

“Kami perlu punya pelatih standar dunia. Tapi saya yakin Shin Tae-yong tahu bahwa tanpa dukungan PSSI, tanpa kualitas pemain, tidak mungkin kita (Indonesia) sampai di sini,” imbuh Erick Thohir.
(*)

Halaman:

Tags

Terkini