Krjogja.com - SLEMAN - PSS mendapatkan pengurangan tiga poin dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada awal musim Liga 1 2024/2025.
Pengurangan tiga poin diputuskan berdasarkan hasil sidang yang dilaksanakan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait pengaturan skor pada 2018 lalu.
Komdis PSSI melaksanakan sidang pelanggaran disiplin dengan kasus bernomor 001/SK/KD-PSSl/VIII/2024 setelah ditetapkannya putusan pengadilan di PN Sleman. PSS terkena pengurangan tiga poin ditambah denda sebesar Rp 150 juta. Hukuman merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Manajer PSS, Leonard Tupamahu mengatakan adanya kejadian tersebut berusaha disikapi positif oleh tim. Di satu sisi, PSS akan berusaha lebih keras untuk mencari poin di musim kompetisi ini, sementara di sisi lain juga membangun kekompakan tim.
"Kami berusaha melihat sisi positifnya, bersama-sama agar semakin kompak, baik dari manajemen, pelatih, pemain dan suporter. Kami harus bisa semakin bersatu untuk meraih hasil yang maksimal di kompetisi musim ini," ungkap Leo, Selasa (13/8/2024).
Leo tak menampik, adanya pengurangan tiga poin membawa dampak pada psikologis dan mental timnya. Namun ia berkonsolidasi, meminta semua menurunkan ego masing-masing dan fokus mencapai target.
"Kalau kami berpikir soal masalah terus, kami tidak akan sampai pada target. Makanya kami fokus sama target kami saja. Memang keadaan ini adalah keadaan yang harus kami telan saat ini. Karena itu adalah dosa lama yang sekarang kami tanggung konsekuensinya dan kami tidak bisa menghindari hal itu," pungkas Leo. (Fxh)