sepakbola

Seto Nurdiyantoro Ungkap Buta Kekuatan Adhyaksa FC, Beberapa Pemain PSIM Dalam Pantauan Dokter Tim

Sabtu, 14 September 2024 | 19:25 WIB
Seto Nurdiyantoro bersama Aditia Gigis saat pres conference pra laga ) ((Harminanto)


Krjogja.com - YOGYA - Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengaku buta kekuatan Adhyaksa (Farmel) FC yang akan menjadi calon lawan di laga perdana Liga 2 2024/2025, Minggu (15/9/2024). Meski begitu PSIM tetap bertekad mendulang poin penuh menghadapi lawan yang pada pertandingan pertamanya menang telak 5-0 atas Persikas.

Seto mengatakan seluruh persiapan telah dilakukan dalam sesi latihan mulai dari fisik, teknik juga taktik. PSIM juga telah melakukan ujicoba terbuka dengan penonton dan diharapkan menjadi modal berharga dalam pertandingan nanti.

"Kami dalam situasi asyik, semoga apa yang kami lakukan di latihan bisa diterapkan di pertandingan. Ada beberapa ujicoba, harapannya chemistry sudah dapat dan bisa tampil lepas," ungkap Seto, Sabtu (14/9/2024).

Baca Juga: Dukung Kesehatan Masyarakat, PAFI Gunungkidul Fokus Edukasi Penggunaan Obat yang Tepat

Ada beberapa pemain menurut Seto yang masih berada dalam pantauan medis yakni Yusaku Yamadera yang mengalami demam, Samuel Simanjuntak yang mengalami masalah pada otot, Pedrinho yang ada masalah di punggung serta Ghulam Fatkur dengan situasi tulang keringnya.

"Kita lihat perkembangan besok apakah mereka bisa main atau tidak. Namun kami sudah bersiap dengan segala hal yang kemungkinan terjadi," tandasnya.

Seto mengamini timnya menghadapi pertandingan perdana yang biasanya sangat sulit baik dari sisi mental dan psikis. Ia berharap segala persiapan dan pengalaman para pemain bisa menjawab dengan positif, maksimal dalam pertandingan.

Baca Juga: Pelaksanaan Haji 2024 Transparan, Tidak Ada Jual Beli Kuota Haji

"Kami sudah ujicoba terbuka dengan penonton harapannya bisa mengurangi demam panggung pemain. Pertandingan pertama sangat penting semoga kami bisa dapat hasil maksimal," lanjutnya

Adhyaksa sendiri diakui Kak Seto cukup misterius karena pertandingan pertama mereka menghadapi Persikas tidak disiarkan bahkan rekamannya pun sulit didapatkan. Laskar Mataram mengantisipasi mental lawan yang dalam posisi baik usai menang, dan berusaha memenangkan pertandingan.

"Kami tak begitu tahu karena video mereka tidak ada bahkan di Vidio.com pun tidak ada. Kami buta kekuatan lawan. Tapi yanh saya tahu mereka kontinyu latihan setelah dari Liga 3 dan di laga perdana menang telak. Ini berbanding terbalik dengan kami karena mental dan psikis mereka lebih siap. Harapannya laga besok menjadi menarik dan tampil seperti apa yang kita mau. Semoga kita bisa memenangkan pertandingan," pungkas Seto.

Baca Juga: Asosiasi Petani Kakao Galih Gelar Workshop Renstra: Mencegah Urbanisasi dan Ciptakan Lapangan Kerja di Gunungkidul

Sementara Pelatih Ahyaksa FC, Ade Suhendra, mengaku sudah bersiap menghadapi PSIM setelah pertandingan pertama. Ade sudah melihat rekaman pertandingan ujicoba PSIM dan melakukan analisis celah yang bisa ditembus.

"Mental dan suasana hati para pemain bagus, di laga pertama ada yang belum lancar tapi setelah babak kedua sampai akhir bisa menjalankan skema. Kamu sudah lebih siap di laga ini, tidak lagi grogi lagi. Kami akan berusaha maksimal untuk mendapat poin di Mandala Krida," tandas Ade. (Fxh)

 

Tags

Terkini