Krjogja.com - YOGYA - PSIM bersiap bertandang ke Tegal untuk melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Kamis (19/9/2024) malam. Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengungkap kondisi terkini skuadnya menjelang keberangkatan ke Tegal, yang seluruhnya dalam kondisi siap.
Seto mengungkap untuk 11 pemain yang menjadi starter saat melawan Adhyaksa, diberikan latihan recovery untuk penjagaan kondisi. Sementara yang masuk babak kedua juga tak bermain diberikan latihan seperti biasa.
"Untuk yang kesebelasan, banyak recovery dan juga penjagaan. Sementara, untuk yang mungkin enggak main dan yang bermain sebentar, kita tetap latihan biasa untuk menjaga kebugaran secara fisiknya dan menjaga sentuhan bolanya," ungkap Seto, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Titik Api Muncul di Hutan Gunung Lawu, Diduga Sisa Pembakaran Sampah
Meski begitu Seto tetap melihat catatan medis tim dokter untuk mengurangi risiko hal-hal yang tak diinginkan. Ia berharap pada hari H pertandingan seluruh pemain dalam kondisi bugar siap tampil.
"Kondisi fisik sampai sejauh ini bugar. Tapi, tetap kita lihat nanti siapa yang diturunkan, mudah-mudahan di hari H-nya, semuanya baik. Cuma, kita juga tetap berkomunikasi sama medis, untuk pemain-pemain yang harus dalam pertimbangan, nanti medis yang memutuskan," tandas pelatih asal Kalasan Sleman.
Meski baru kali pertama bermain away, namun PSIM tetap berupaya mendulang poin di kandang lawan. Laga perdana yang berakhir baik menjadi semangat tersendiri menaikkan mental dan psikis.
Baca Juga: Penggunaan Jet Pribadi ke AS, Kaesang Datangi KPK
"Persiapan khusus, tidak ya. Yang paling penting, kita sudah melewati kemarin. Harapannya, itu menjadikan modal buat tim, jadi lebih lepas, lebih cair lagi bermain. Karena kemarin saya lihat memang belum lepas secara keseluruhan. Tapi, yang paling penting, kemarin memenangkan pertandingan dan mungkin untuk ke depannya ini, harapannya lebih lepas. Jadi, dinamisnya saat bermain akan muncul," lanjutnya.
Seto melihat calon lawan yakni Bhayangkara memiliki kualitas yang baik karena mereka tak membubarkan tim sejak terdegradasi dari Liga 1. PSIM melempar kewaspadaan untuk menghadapi Bhayangkara di Trisanja Slawi.
"Pengaruh pasti. Dan, itu harapannya yang positif. Saya juga sudah mewanti-wanti pemain untuk hati-hati dalam menyikapi medsos karena saat ini, banyak pujian. Harapannya, itu menjadikan pemain untuk lebih meningkatkan prestasinya. Wah, luar biasa. Bhayangkara dengan materi pemain yang semuanya Liga 1 dengan kualitas pemain asing yang mumpuni, saya pikir mereka merata di setiap lini. Ini menjadi pertimbangan khusus buat kami," pungkas Seto. (Fxh)