sepakbola

Kalah di Pati, Pelatih PSIM Ungkap Alasan Rotasi Banyak Pemain

Kamis, 26 September 2024 | 20:00 WIB
Seto saat memberikan pernyataan usai laga melawan Persipa.

Krjogja.com - PATI - PSIM menelan kekalahan perdana musim ini saat melawan tuan rumah Persipa Pati, Kamis (26/9/2024) dengan skor akhir 3-1. Laskar Mataram melakukan cukup banyak rotasi dalam pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Joyokusumo Pati ini.

Tercatat tujuh pemain yang dirotasi dalam laga kali ini. PSIM memainkan Riki Pambudi, Asyraq Gufron, Ghulam Fatkur, Frezy Al Hudaifi, Irvan Mofu, Lucky Oktaviansyah dan Roken Tampubolon.

Sebenarnya sejak awal PSIM tampil menyerang dan mengimbangi tuan rumah. Namun Persipa berhasil unggul jauh tiga gol pada paruh pertama lewat sundulan Mikromil Lokaev (23), sepakan jarak jauh Wahyu Sukarta (38) dan Sunday Longji di perpanjangan waktu (45).

Baca Juga: Konsorsium Pendidikan Daerah DIY Gelar Pertemuan untuk Rumuskan Strategi Pemenuhan Kebutuhan Guru Profesional

PSIM hanya mampu membalas satu gol lewat kaki Rafael Rafa Rodrigues pada menit 81. Pada babak kedua PSIM mulai memasukkan pemain yang tampil di dua laga terdahulu seperti Pedrinho, M Fariz, Yudha Alkanza, Rafa dan Arya Gerryan. Namun tampaknya margin gol terlalu jauh sehingga PSIM harus legowo pulang tanpa poin ke Jogja.

Usai laga, pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengatakan bahwa timnya mengalami kendala tak terbiasa bermain di lapangan sintetis. Namun selain itu, permainan anak-anak PSIM dirass tidak optimal di laga tersebut hingga membuat lawan bisa mencetak tiga gol.

"Pertandingan sore ini walaupun sebelumnya kami ada sedikit kendala di lapangan sintetis saya harapnya nggak jadi kendala alasan buat kami ke depannya. Kami kecurian gol dari bola set piece jadi masalah. Dari pemain kami juga tidak optimal. Tapi apa pun itu saya apresiasi pemain sudah bekerja keras," ungkap Seto.

Baca Juga: Program Makan Siang di Sekolah se-Asia Tenggara

Situasi tersebut menjadikan evaluasi untuk PSIM di mana Seto menegaskan timnya bukanlah tim superior. "Kita tim berproses untuk melangkah lebih baik. Apa pun itu kita jadikan evaluasi buat tim, pemain, tim pelatih," tandasnya.

Seto juga menjelaskan perihal pilihan rotasi pemain dalam laga melawan Persipa. Persoalan cuaca, rumput dan kesempatan bermain menjadi latar pilihan merotasi cukup banyak pemain.

"Sore ini kita banyak rotasi dengan rumput sintetis dengan cuaca, kami jadi banyak rotasi. Harapannya nanti pemain yang main bisa melangkah lebih baik sesuai dengan yang kami inginkan. Secara hasil jadi tanggung jawab kami dan secara tim kita akan perbaiki. Karakter kita sedikit hilang tadi karena laju bola yang tidak seperti lapangan rumput. Ini jadi evaluasi. Hasil ini jadi pembelajaran untuk lebih baik. Kami ingin memberi kesempatan semua pemain untuk bermain. Memberikan mereka berkompetisi itu seperti apa. Ini jadi pembelajaran dan evaluasi," tandas Seto.

Pada paruh kedua PSIM berupaya membalikkan keadaan dengan mengubah komposisi pemain. Namun hanya satu gol yang bisa diciptakan dan Laskar Mataram harus rela kehilangan poin di laga away.

Baca Juga: Gaji Bupati dan ASN Dizakatkan ke Baznas untuk Beasiswa Siswa dan Insentif GTT/PTT

"Memang di babak kedua kami mencoba memperbaiki tapi hanya satu gol yang tercipta. Ini jadi catatan buat kami bahwa bagaimana kami menyikapi selanjutnya. Apakah rotasi-rotasi ini kita lakukan dan melihat situasinya. Rotasi ini jadi keputusan tim pelatih untuk memberikan kesempatan yang belum main. Harapannya itu tidak menjadikan down pemain tapi memotivasi untuk meningkatkan permainan," lanjut Seto. (Fxh)

Halaman:

Tags

Terkini