Krjogja.com - Jakarta - Kevin Diks, bek keturunan Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Copenhagen, mengaku sudah dihubungi oleh PSSI melalui agennya. Pengakuan ini disampaikan oleh Kevin melalui media ternama Denmark, Bold, yang semakin memperkuat spekulasi bahwa ia akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia.
Kabar ini tentunya menjadi angin segar bagi para pendukung Timnas Indonesia, yang selama ini selalu menantikan kedatangan pemain keturunan dengan kualitas internasional.
Kevin Diks memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia melalui jalur keturunan. Kakek dan neneknya berasal dari Ambon, Maluku, dan ia merasa terhormat atas ketertarikan PSSI untuk memanggilnya bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Sebenarnya, PSSI pertama kali menghubungi saya melalui agen," ujar Kevin kepada Bold. "Ini adalah suatu kehormatan besar, karena mereka menganggap saya bisa menjadi tambahan yang berharga untuk tim."
Nama lengkap Kevin Diks adalah Kevin Diks Bakarbessy, dengan marga Bakarbessy berasal dari Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kakek dan nenek dari ibunya pindah ke Belanda setelah perang, mencari kehidupan yang lebih baik. Meski lahir dan besar di Belanda, Kevin tak melupakan akar keluarganya yang berasal dari Indonesia, khususnya dari wilayah Maluku.
Meski merasa terhormat dengan tawaran PSSI, Kevin Diks mengakui bahwa ia masih memupuk impian untuk bermain bagi Timnas Belanda di masa depan. "Saya masih terhubung dalam dialog dengan agen saya, dan kami harus melihat bagaimana situasinya berkembang," tambah Kevin. "Saat ini, saya belum mengambil keputusan akhir."
Kevin Diks bukanlah satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang sedang dipantau oleh PSSI. Beberapa pemain keturunan lainnya juga diincar untuk memperkuat Timnas Indonesia, terutama mengingat potensi mereka dalam mengangkat performa tim di kancah internasional.
"Timnas Indonesia berkembang sangat-sangat pesat, dan semakin banyak pemain keturunan yang bergabung," ujar Kevin.
Kevin Diks menambahkan bahwa dirinya kagum dengan perkembangan pesat yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. "Mereka sebenarnya berpeluang besar lolos ke Piala Dunia kali ini, dan mungkin lebih besar peluangnya jika lebih banyak pemain keturunan yang datang dan bergabung dengan tim," ujarnya.
Di usianya yang ke-27, Kevin Diks tengah memasuki masa puncak kariernya sebagai pesepak bola profesional. Bermain di Liga Denmark bersama FC Copenhagen, Kevin terus menunjukkan kualitasnya sebagai bek tangguh, baik di level klub maupun saat berlaga di kompetisi Eropa.
Duelnya melawan Kevin De Bruyne dalam pertandingan Liga Champions antara FC Copenhagen melawan Manchester City adalah salah satu momen yang membuatnya semakin diperhitungkan.
Keputusan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia tentu bukanlah hal yang mudah bagi Kevin Diks. Meskipun darah Maluku mengalir dalam tubuhnya, ambisi untuk bermain di level tertinggi bersama Timnas Belanda tetap menjadi impian yang ingin ia wujudkan. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan tawaran PSSI, mengingat kesempatan besar yang ditawarkan.
PSSI sendiri terus berupaya mendekati pemain-pemain keturunan yang berpotensi meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, termasuk dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia. Dengan bergabungnya pemain seperti Kevin Diks, peluang Timnas Indonesia untuk berprestasi di kancah internasional bisa semakin terbuka lebar.
Masyarakat Indonesia, khususnya para pendukung sepak bola, tentu menaruh harapan besar pada Kevin Diks. Kehadirannya bisa menjadi salah satu kunci penting dalam memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia, yang kerap menjadi titik lemah dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Selain itu, pengalaman internasional yang dimiliki Kevin juga diharapkan bisa menjadi modal besar bagi Timnas dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.