sepakbola

PSIM Kudeta Puncak Klasemen Kalahkan Persipa, Seto Sadari Permainan Belum Maksimal

Minggu, 15 Desember 2024 | 18:17 WIB
Skuad PSIM merayakan kemenangan menyanyikan AYDK di tengah lapangan Mandala Krida. (Harminanto)

Krjogja.com - YOGYA - PSIM meraih kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Persipa Pati, Minggu (15/12/2024) di Stadion Mandala Krida. Satu gol dicetak Muammar Khadafi menit ke-5 sekaligus mengirim Laskar Mataram memuncaki klasemen sementara grup tengah.

PSIM mencatatkan 25 poin dan untuk sementara mengungguli Bhayangkara Presisi FC yang memiliki 24 poin. Begitu juga dengan Persijap yang kini sama-sama punya 24 poin.

Kamis (19/12/2024), PSIM akan menghadapi Bhayangkara dan membuktikan apakah akan mempertahankan posisi di posisi pertama ataukah kembali digeser anak-anak The Guardians.

Baca Juga: Sambut Natal, Gereja Bongsari Bagikan 630 Sembako ke Masyarakat

Usai laga, pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, mengatakan raihan kemenangan menghadapi Pati sangat disyukuri karena menjaga peluang lolos ke babak delapan besar. 25 poin menurut Seto belum menjadi titik aman dan timnya harus berusaha meraih hasil positif ke depan.

"Kemenangan ini artinya sangat penting untuk kami. Hasil positif artinya tetap bisa mengamankan posisi kami untuk ke babak 8 besar. Walau dari sisi permainan tidak optimal, namun apapun itu kami bisa mengamankan tiga poin. Itu yang sangat penting," ungkap Seto usai laga.

Dalam laga yang dihadiri 5.700 pendukung PSIM di Mandala Krida, PSIM memang terlihat kesulitan mengembangkan permainan di sepanjang laga. Beruntung ada gol cepat di menit kelima yang tak bisa dibalas Pati hingga usai laga.

"Cuaca sedikit bermasalah, aliran bola menyulitkan pemain. Tapi saya apresiasi pemain dengan segala situasi. Mereka menunjukkan mau memenangkan pertandingan. Kami punya beberapa peluang tapi tidak maksimal. Ini menjadi catatan kami. Apa yang menjadi evaluasi akan kita benahi," tambah Seto.

Baca Juga: Work Life Balance Ala Gen-Z dengan Ajaran Tamansiswa

Kepada wartawan, Seto juga tidak memungkiri, bahwa kehilangan pemain yang biasa bermain di lini tengah seperti Aditia Gigis menjadi persoalan bagi timnya. Situasi hampir sama terjadi pekan lalu saat PSIM bertandang ke Persijap, di mana Muammar Khadafi tidak bisa main karena akumulasi.

"Ya, benar memang masih menjadi hal yang menjadi evaluasi. Ketika kami kehilangan pemain yang akumulasi, tidak optimalnya lini tengah karena tidak ada salah satu pemain. Ada adaptasi yang terjadi di lapangan seperti tadi. Tapi ini menjadi evaluasi kami. Bagaimana skema ketika ada pemain tidak bermain, apakah akan tetap dengan formasi seperti saat ini atau akan kita ubah dengan lebih dinamis. Ini yang akan kita coba evaluasi ke depan, kami punya waktu setelah lawan Bhayangkara," lanjut Seto.

Seperti diketahui, PSIM mendapat tambahan amunisi baru Omid Popalzay di lini tengah di bursa transfer paruh musim nanti. Namun belum tahu kapan paling cepat Omid bisa turun bersama Laskar Mataram, apakah begitu bursa dibuka tepat 19 Desember ataukah harus menanti serangkaian administrasi. (Fxh)

 

Tags

Terkini