sepakbola

MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025: Perang Bintang Sepak Bola Putri Belia, Tim Yogya Siapkan Strategi Khusus

Kamis, 23 Januari 2025 | 22:00 WIB
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono (kanan) dalam sesi konferensi pers di Supersoccer Arena Rendeng Kudus, Jawa Tengah, Kamis petang 23 Januari 2025. (Foto: Mc. Thoriq)

Kehadiran guest star bertujuan untuk menambah daya saing dan mempercepat perkembangan para peserta.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, menambahkan bahwa ajang ini adalah kesempatan bagi para pemain untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik di antara yang terbaik.

Para peserta terpilih berdasarkan kemampuan teknis dan fisik mereka, seperti kelincahan, postur tubuh, serta kemampuan berkolaborasi dalam tim.

Turnamen ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang pengembangan bakat.

Melalui MilkLife Soccer Extra Training, para peserta telah menjalani pelatihan intensif yang dipimpin oleh pelatih berlisensi UEFA A.

"Kami percaya para peserta akan memberikan penampilan terbaik mereka di lapangan," tegas Timo.

Puncak dari MilkLife Soccer Challenge All-Stars adalah kesempatan bagi pemain terbaik untuk mewakili Indonesia dalam turnamen internasional.

Para juara dari turnamen ini akan dipilih untuk berlaga di Junior Soccer School and League (JSSL) yang akan diselenggarakan di Singapura pada pertengahan April 2025.

Ini menjadi langkah penting dalam perjalanan mereka menuju tingkat yang lebih tinggi di kancah sepak bola dunia.

“MilkLife Soccer Challenge All-Stars bukan hanya soal meraih gelar juara, tetapi juga sebagai ajang seleksi untuk memilih pemain terbaik yang akan mewakili Indonesia di kompetisi internasional."

"Kami berharap ajang ini dapat menjadi batu loncatan bagi pesepakbola putri Indonesia untuk tampil di panggung dunia,” tandas Teddy.

Bakti Olahraga Djarum Foundation berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sepak bola putri Indonesia, tidak hanya melalui MilkLife Soccer Challenge All-Stars tetapi juga berbagai turnamen lainnya, seperti Hydroplus Soccer League dan Hydroplus Pertiwi Cup.

Dengan adanya turnamen di berbagai jenjang usia, diharapkan akan lahir lebih banyak pesepakbola putri berbakat yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Tantangan terbesar kami adalah mengembangkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia. Dengan adanya turnamen di setiap usia, kami ingin mendorong lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dalam membangun sepak bola putri yang berkelanjutan."

"Semoga MilkLife Soccer Challenge All-Stars dapat menjadi titik awal bagi para pemain muda untuk meniti jalan menuju kesuksesan," tutup Teddy. (Trq)

Halaman:

Tags

Terkini