KRJogja.com—Penghargaan sepakbola paling top sejagad, Ballon d'Or, untuk musim 2024/2025 akan diumumkan pada 22 September mendatang. Sebelum malam puncak penganugerahan itu, nama-nama para nominasi sedianya akan lekas diumumkan pada 7 Agustus 2025 di Paris, Prancis.
Sepanjang tahun 2022, penilaian pemenang Ballon d'Or dilakukan berdasarkan performa pemain sejak tanggal 1 Juli hingga 30 Juni di musim tersebut. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum tahun 2022, penilaiannya dilakukan berdasarkan performa pemain menurut hitungan kalender tahunan.
Tingkat subjektivitas penilaian pemain dalam perebutan Ballon d'Or memang sangat tinggi. Tak pelak, beberapa pihak kadang menilai hasil Ballon d'Or tidak objektif. Panitia lantas membuat kriteria khusus untuk meminimalisir tingginya subjektivitas juri.
Baca Juga: Hugo Ekitike Gabung Liverpool, Eintracht Frankfurt Terima Rekor Penjualan
Penilaian meliputi performa individual pemain serta kontribusinya terhadap tim. Juri dapat melihat pada prestasi klub maupun negara yang pemain perkuat. Kesuksesan-kesuksesan yang pemain raih secara kolektif dapat menjadi poin plus untuk menyabet gelar bergengsi ini.
Hingga usainya perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 pada 14 Juli lalu, muncul tiga nama pemain yang digadang-gadang akan menjadi pemenang Ballon d'Or 2024/2025. Banyak pihak menilai performa para pemain yang berlaga di turnamen akbar sejagat tersebut dapat menjadi bagian penilaian juri.
Merujuk pada TNT Sports, nama Lamine Yamal, Vitinha, serta Cole Palmer menjadi tiga nama teratas dalam perebutan Ballon d'Or. Semula, nama Ousmane Dembele sempat masuk menjadi kandidat terkuat. Namun, performa jeblok PSG di laga final Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi titik balik.
Baca Juga: Susunan Pemain Piala AFF U-23 2025 Hari Ini: Timnas Indonesia vs Malaysia
Kabar baik justru hinggap ke pundak Palmer. Pemain muda Chelsea ini semula tak begitu terendus baunya dalam race perebutan anugerah Bola Emas. Tapi, performa luar biasa Palmer sepanjang gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 membikin namanya menukik naik. Terlebih, di ajang tersebut, Palmer dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen selepas melesatkan dua gol dan satu asis di partai puncak.
Sementara, Lamine Yamal, bintang muda Blaugrana ini sukses mengantarkan Barcelona meraih dua trofi domestik. Bersama Raphinha dan Lewandowski, ketiganya menjelma menjadi trio penyerang subur. Barcelona bahkan hampir saja diperkirakan meraih treble winners andai tidak takluk oleh Inter Milan di partai semifinal Liga Champions.
Nama Vitinha mencuat selepas suksesnya bersama PSG menjuarai Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Vitinha memainkan peran krusial dalam keberhasilan Les Parisiens. Di bawah tangan dingin Luis Enrique, Vitinha bermain sebagai motor serangan sekaligus jenderal lapangan tengah. Ia sosok gelandang yang kreatif, klinis, serta jeli melihat pergerakan rekan-rekannya.
Apabila melihat performa tiga pemain tersebut, penganugerahan Ballon d'Or tahun ini kiranya bakal jadi yang paling kompetitif. Ketiganya merupakan gelandang serang terbaik yang saat ini bisa dunia saksikan performanya. Tentu menarik untuk menanti siapa di antara ketiganya yang akan berpidato pada 22 Seperempat nanti.
Atau malah justru bukan di antara ketiganya?