Krjogja.com - YOGYA - Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel mengisyaratkan pembenahan serius di lini belakang timnya. Hal tersebut dilakukan setelah melihat tiga kali ujicoba menghadapi tim selevel yang berakhir dua kali kekalahan dan satu kemenangan.
PSIM kalah 0-2 dari Persik Kediri di ujicoba selevel pertama. Kemudian Laskar Mataram ganti menang 2-0 saat menghadapi Madura United. Namun saat menjamu Persis Solo secara tertutup, PSIM kalah tipis dengan skor 0-1.
JP, sapaan akrab Van Gastel menilai, timnya memang terus mengalami perkembangan dari hari ke hari. Skuad Laskar Mataram sedang membangun diri karena cukup lama vakum bertanding resmi setelah Liga 2 musim lalu berakhir Februari 2025.
Baca Juga: Dalam Dua Hari, Tiga Warga Bantul Meninggal Tidak Wajar
"Tentu saja beberapa pemain berkembang, karena mereka berakhir pada akhir Februari. Mereka memiliki 4 bulan. Jadi kita harus berjalan dengan perlahan, karena jika tidak, kita akan mengalami terlalu banyak persoalan. Jadi pada bagian fisik, kami berkembang, tapi dengan perlahan. Pada bagian teknis, kami juga berkembang," ungkapnya, Senin (21/7/2025).
JP mengatakan bahwa lini pertahanan masih menjadi sorotan baginya. Dari tiga laga ujicoba, tiga gol tercipta dari dua tim berbeda berawal dari kekeliruan individu pemainnya.
"Jadi, saya pikir kita harus meningkatkan bagian defensif, terutama, dan kita harus meningkatkan permainan. Jadi, karena hasil tiga pertandingan kemarin, secara tim sebenarnya kualitas tidak jauh berbeda. Kemudian, hasilnya itu, kita menghasilkan satu kali kemenangan dan dua kali kalah. Dan dua kali kekalahan itu juga berasal dari kesalahan individual yang dilakukan oleh pemain. Jadi, kita akan memperbaiki part pertahanannya. Kemudian, kita akan memperbaiki ketika kita berada di depan," tandas JP.
Baca Juga: Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
Di sisi lain, PSIM kini terus berupaya meningkatkan kapasitas fisik para pemain. Para pemain diberikan menu latihan daya tahan atau endurance untuk memastikan berapa lama para pemain bisa bertahan dalam kondisi maksimal di atas lapangan.
"Jadi, kami tes untuk mempersiapkan individual para pemain, jadi dia bisa bertahan berapa lama ketika di lapangan. Hasilnya akan diolah oleh pelatih fisik dan nantinya kita akan analisis bersama," tandas JP. (Fxh)