Krjogja.com - SLEMAN – Kompetisi kasta kedua Liga Indonesia bertajuk Pegadaian Championship 2025/2026 resmi mengumumkan pembagian grup untuk musim ini, Kamis (7/8/2025). Sebanyak 20 tim dibagi ke dalam dua grup besar: Grup Barat dan Grup Timur, masing-masing dihuni 10 tim.
Salah satu sorotan utama adalah masuknya PSS Sleman ke dalam Grup Timur, yang disebut-sebut sebagai “grup neraka” karena dihuni oleh sejumlah tim kuat, termasuk dua klub eks Liga 1: Barito Putera dan PSIS Semarang.
PSS Sleman, yang musim lalu harus turun kasta dari Liga 1, kini tengah gencar membangun kekuatan untuk kembali ke level tertinggi. Klub berjuluk Super Elja tersebut melakukan perombakan besar dengan mendatangkan pemain-pemain berpengalaman dari Liga 1.
Langkah ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam menatap musim baru, dengan target utama kembali promosi ke Super League musim depan.
Grup Timur dipenuhi persaingan ketat. Selain Barito Putera dan PSIS Semarang, tim-tim seperti Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Deltras FC juga memiliki sejarah dan basis suporter yang kuat. Situasi ini menjadikan perjalanan PSS Sleman menuju puncak klasemen tidak akan mudah.
Bahkan, setiap pertandingan akan menjadi laga krusial, karena hanya juara grup yang otomatis promosi dan berhak tampil di final Championship. Sementara runner-up harus bertarung di babak playoff untuk memperebutkan satu tiket promosi tersisa.
Dari segi format, Championship musim ini menggunakan sistem tiga putaran, yang menuntut konsistensi tim sepanjang musim dari September 2025 hingga April 2026. Artinya, bukan hanya kekuatan awal yang penting, tetapi juga bagaimana tim menjaga performa hingga akhir musim.
PSS yang saat ini dihuni mayoritas pemain eks Liga 1, di atas kertas memiliki keunggulan dalam pengalaman dan kualitas. Namun, tim lain tentu tak bisa dipandang sebelah mata, terutama yang memiliki tradisi panjang seperti Persipura atau semangat baru dari tim-tim seperti Persipal FC dan Kendal Tornado FC.
Melihat komposisi grup dan tantangan ke depan, PSS Sleman wajib tampil konsisten sejak laga perdana. Kekuatan materi pemain, dukungan suporter fanatik Slemania, dan soliditas manajemen bisa menjadi modal penting untuk menembus persaingan ketat.
Namun, jalan panjang dan penuh ujian telah menanti, dan setiap poin akan sangat berarti dalam upaya mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Sesuai hasil drawing, Grup Barat didominasi tim-tim asal Sumatra dan Jawa bagian barat. Berikut komposisi Grup Barat :
1. Persiraja Banda Aceh
2. PSMS Medan
3. PSPS Pekanbaru
4. Sriwijaya FC
5. Sumsel United
6. Adhyaksa FC
7. Persikad Depok
8. FC Bekasi City
9. Garudayaksa FC
10. Persekat Tegal