Krjogja.com–LIVERPOOL–Kick off Liga Premier Inggris musim 2025/2026 sebentar lagi akan dimulai. Merujuk pada rilisan resmi, sedianya partai pembuka antara sang juara Liverpool melawan Bournemouth akan berlangsung pada Sabtu, (16/8) nanti.
Lantas, bagaimana peta kedalaman skuad Liverpool untuk menghadapi musim ini?
Klub Merseyside merah itu baru saja melakukan cuci gudang dengan menjual beberapa pemain. Striker asal Uruguay mereka, Darwin Nunez, baru saja hengkang. Nunez hijrah ke Liga Arab Saudi untuk membela Al Hilal.
Selain Nunez, Luis Diaz juga dijual Liverpool. Winger Kolombia itu kini berseragam Bayern Munchen di bawah asuhan Vincent Kompany. Kehadirannya lantas membuat girang pelatih asal Belgia tersebut.
"Sangat mengagumkan. (Senang) Melihatnya datang latihan lebih dini dan mau mengambil latihan lebih," ujar Kompany sumringah.
Tak melulu menjual, Liverpool juga tercatat membuat beberapa pembelian. Mereka di antaranya mendatangkan Florian Wirtz dengan bandrol 116.5 juta pounds. Selain itu, nama Ekitike, Mamardashvili, serta Milos Kerkez merupakan tiga wajah baru di skuad The Reds.
Sebagai juara bertahan, The Reds diunggulkan bakal kembali mengangkat trofi Premier League kedua berturut-turut musim ini. Sebagaimana dirilis Opta, di antara tim-tim besar lain, Liverpool punya potensi juara paling besar.
Opta memberi skor 28.5% peluang juara buat The Anfield Gank. Bahkan, perusahaan analisis yang bermarkas di London itu memberi angka 72.8% bagi skuad asuhan Arne Slot untuk menuntaskan musim di peringkat empat teratas.
"Liverpool bakal memulai musim sebagai favorit untuk memenangkan gelar Premier League," bunyi pernyataan Opta.
Sementara, runner-up musim lalu, Arsenal, berada tepat di belakang Liverpool. The Gunners menjadi favorit kedua untuk bisa angkat trofi Premier League musim ini. Mereka punya angka peluang sebesar 24.3%.
Kebijakan sirkulasi yang dibikin Slot membuat potensi Liverpool untuk kembali juara kian besar. Mentalitas mereka selaku juara bertahan juga modal penting. Moh Salah dan kawan-kawan hanya jangan seperti City atau Arsenal yang terseok-seok di tengah musim.