Krjogja.com - MAGELANG - Untuk mengasah kemampuan, serta mencari bibit unggul pesepakbola di Kabupaten Magelang, Asosiasi Kabupaten (Askab) Magelang menggelar Asosiasi Kabupaten (Askab) Magelang menggelar Liga Muda Askab Kabupaten Magelang 2025, dan dibuka Ketua Askab Kabupaten Magelang Heri Siswanto , dan dibuka Ketua Askab Kabupaten Magelang Heri Siswanto dan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Mulyanto di Lapangan Jambewangi Secang, Minggu (14/9/2025) lalu.
Ketua Panitia Liga Muda Askab Kabupaten Magelang 2025 Ardian Dwi Listyanto mengatakan ajang ini diikuti 82 tim sepakbola dari 23 sekolah sepakbola (SSB) di Kabupaten Magelang. Mereka terbagi dalam enam kelompok umur pertandingan yaitu 9, 10, 11, 12, 13 dan 15 tahun. Khusus umur 14 tahun kosong.
Baca Juga: Jaga Tren Penurunan Angka Kemiskinan, Pemkab Sleman Lakukan Program Terpadu Ini
Untuk kelompok 9, 10, 11, 12 dan 15 tahun, pertandingan dibagi menjadi 2 atau 3 grup, dan masing-masing diambil 2 grup ke semifinal, kemudian menuju final. Kelompok umur 11 dan 13 tahun ada 2 grup, dan diambil total 8 tim untuk bertanding di 8 besar atau perempat final, semifinal dan final akhir.
"Khusus kelompok umur 13 tahun, menggunakan sistem setengah kompetisi penuh, jadi semua tim bertemu," jelas Ardian Dwi Listyanto atau Yeyen.
Dalam laga hari pertama dilaksanakan 36 pertandingan, yang disebar di tiga lapangan, yaitu Lapangan Jambewangi Secang, Lapangan Dlimas Tegalrejo dan Lapangan Jumoyo Salam. Sedangkan pertandingan final akan digelar di Stadion Amarta Gemilang Magelang pada 16 November 2025 mendatang.
Baca Juga: Forum UKM Gunungkidul, Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Usaha
Yeyen menjelaskan Liga Muda Askab digulirkan sebagai upaya menyiapkan bibit unggul di bidang sepak bola usia dini, serta menjadi ajang prestasi untuk berkompetisi yang resmi.
"Kami juga ingin serta menggerakkan sepakbola di Magelang terutama di usia dini. Para atlet ini nantinya akan disiapkan untuk kompetisi tingkat regional maupun nasional tahun depan, seperti untuk ikut Piala Soeratin," jelas Yeyen. Para pemain dipesan tidak hanya menunjukkan kemampuan diri di bidang sepakbola.
Menurutnya, ada yang lebih penting daripada prestasi, yaitu mengedepankan sportivitas baik pengurus dan maupun anak-anak pemain.
"Kami juga berpesan untuk penonton agar bisa turut serta meramaikan liga ini dengan tertib dan lancar menjaga kebersihan. Semoga pertandingan ini juga bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat," katanya.
Liga Muda Askab di Kabupaten Magelang sedianya adalah agenda rutin tahunan, namun dua tahun sebelum ini sempat vakum. Tahun ini, kompetisi sepakbola anak-anak ini dimulai lagi dan rencananya akan digulirkan setiap tahun. (Tha)