Krjogja.com - YOGYA - Pelatih PSIM, Jean Paul van Gastel, dua kali dinobatkan sebagai Coach of the Week di BRI Super League 2025/2026. Meski begitu, pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan semata hasil kerja pribadinya, melainkan buah kerja keras tim.
"Hal yang bagus ketika mendapatkan apresiasi terkait pekerjaan Anda. Tapi pada akhirnya menjadi coach of the week itu karena tim kami yang bagus. Saya bersyukur dengan tim saya, karena mereka bisa mengeksekusi permainan. Saya hanya menuntun mereka dan memberi mereka senjata atau alat untuk bermain. Tapi pada akhirnya mereka yang mengeksekusi, dan saya sangat bersyukur," ungkap Van Gastel dikutip, Sabtu (4/10/2025).
Van Gastel menjadi salah satu pelatih Belanda yang kini meniti karier di Indonesia. Ia menyebut bekerja di luar negeri bukanlah sekadar tantangan, melainkan sebagai ruang mengembangkan diri.
Baca Juga: RSCM dan SCCR Teken Kerja Sama Strategis Pengembangan SDM dan Penelitian Terapi Sel Punca
"Bagi saya bekerja di luar negeri itu sesuatu untuk menyesuaikan diri dengan hidup saya. Saya belajar kultur dan orang yang berbeda, bagaimana pendekatan secara personal. Jadi menurut saya ini bagus untuk pengembangan diri saya secara personal," tambahnya.
Soal persaingan liga, Van Gastel menilai kompetisi di Indonesia begitu ketat. Setiap pertandingan dikatakannya sulit diprediksi.
"Setiap tim bisa menang. Borneo mungkin berbeda, tapi kalau kalah dua laga, peringkat bisa langsung turun jauh. Jadi liga ini sangat kompetitif," tandasnya.
Selain adaptasi dengan kultur, Van Gastel juga merasa beruntung bisa berbagi pengalaman dengan pelatih lain asal Belanda, Pieter Huistra, yang kini menukangi PSS Sleman. Van Gastel dan Huistra kerap kali berjumpa dan sekadar makan bersama untuk berbincang mengenai banyak hal.
Baca Juga: Enzo Maresca Tetap Waspadai Liverpool
"Saya makan malam dengan Pieter beberapa hari lalu. Kami berasal dari negara yang sama dan sekarang sama-sama bekerja di Jogja. Dia memberi saya banyak saran tentang perkembangan sepakbola Indonesia. Sangat bagus memiliki teman pelatih sesama Belanda untuk saling berbagi pengalaman," tandas Van Gastel. (Fxh)