sepakbola

Juara Silih Berganti, Ekosistem Sepakbola Putri Usia Dini di Yogyakarta Semakin Hidup

Minggu, 19 Oktober 2025 | 23:05 WIB
Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto (kanan) dan Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto (kiri).

KRjogja.com - SLEMAN - MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025-2026 yang bergulir pada 14 hingga 19 Oktober 2025 di Stadion Tridadi dan Lapangan Bola Sidomoyo Sleman diikuti oleh 1.619 siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Yogyakarta dan sekitarnya, yang terbagi ke dalam 69 tim KU 10 dan 80 tim KU 12. Peningkatan peserta di setiap seri menunjukkan tren positif, seiring dengan kualitas yang semakin merata.

Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto menuturkan, roda ekosistem sepak bola putri usia dini di Yogyakarta berputar kian kencang sesuai dengan target yang dipatok penyelenggara. Hal tersebut terlihat dari munculnya tim debutan serta juara setiap seri diraih oleh tim berbeda, kecuali SDN Ungaran 1 KU 10 yang berhasil menjuarai MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 dan MLSC Yogyakarta 2025 pada Juni lalu. Ia menilai kemampuan srikandi muda cukup merata dan tidak hanya didominasi oleh satu atau dua sekolah saja.

Baca Juga: MI Baburroyyan Kiyudan dan SD Muhammadiyah Karangploso Jawara MLSC Yogyakarta Seri 1 2025 -2026

“Salah satu contoh, sebagai pemegang gelar juara dua kali pada KU 10, SDN Ungaran 1 kalah dengan SDN 3 Imogiri di babak semifinal seri ini. Sementara di seri sebelumnya SDN 3 Imogiri kalah 0-4 dengan SDN Ungaran 1 pada partai final. Artinya ada peningkatan secara kualitas dari sekolah yang turut serta di seri-seri sebelumnya. Kami juga mengapresiasi 11 sekolah baru yang berlaga di seri ini. Semoga antusias dan semangat putri Yogyakarta menekuni sepak bola semakin menyala dan diikuti oleh kota lain penyelenggaraan MLSC,” ujar Edi, Mingu (19/10/2025).

Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta, Tri Wulandari mengatakan, peningkatan jumlah peserta di MLSC Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026, selaras dengan bertambahnya kualitas pesepakbola putri. Potensi besar dan daya saing tinggi pun diperlihatkan individu maupun tim yang baru menjajal persaingan di turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini.

Baca Juga: Antusiasme Meningkat, MilkLife Soccer Challenge Jadi Ajang Penuh Gengsi Pelajar Yogyakarta

"MilkLife Soccer Challenge secara rutin digelar di Yogyakarta, konsistensi itu membuat semakin banyak peserta yang serius menekuni sepak bola putri dan melanjutkan pelatihan bersama SSB. Hasilnya, pada penyelenggaraan seri ini semakin banyak siswi yang sudah berkembang secara permainan di lapangan, baik teknik individu maupun kerjasama tim. Bahkan, MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026 juga memunculkan sejumlah talenta dari sekolah-sekolah yang baru pertama kali ikut serta di turnamen ini," ujar Wulan.

Lebih lanjut, Tri Wulandari beserta tim talent scouting sudah mengantongi 25 nama untuk menjalani latihan secara intensif pada MilkLife Soccer Extra Training. Diharapkan dengan bekal teknik yang dipelajari, para putri terpilih dapat mengembangkan kemampuan lebih maksimal seiring dengan prestasi yang akan diraih.

Baca Juga: Dorong Kualitas Pelatih Sepak Bola Usia Dini, Djarum Foundation dan PSSI Gelar Sertifikasi Lisensi D di Kudus

Sekadar diketahui, antusiasme para siswi Kota Pelajar untuk ikut serta dalam MilkLife Soccer Challenge terus memperlihatkan tren positif. Pada penyelenggaraan MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 tercatat 452 siswi. Kemudian, pada MLSC Yogyakarta Seri 2 2024 sebanyak 1.203 peserta. Sementara di MLSC Yogyakarta 2025 pada 18-22 Juni lalu, jumlah peserta kembali meningkat menjadi 1.315 siswi.(*)

 

Tags

Terkini