sepakbola

Bareng Takeyuki Oya I League, Ze Valente dan Tocantins Berbagi Cerita ke Mahasiswa UGM

Minggu, 26 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Ze Valente, Tocantins dan I League mampir ke kampus UGM (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - BRI Super League Goes to Campus seru digelar di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (26/10/2025). Agenda yang merupakan bagian dari rangkaian promosi BRI Super League ini menjadi ajang untuk mengenalkan lebih jauh sepakbola kepada generasi muda sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa olahraga tersebut kini telah menjadi bagian dari industri besar yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Penyelenggaraan BRI Super League sendiri diperkirakan mampu memutar uang hingga Rp 10,42 triliun, dan berpotensi terus meningkat seiring berkembangnya kompetisi dan aktivitas turunannya. BRI berharap kompetisi ini membawa dampak positif bagi persepakbolaan Indonesia, tidak hanya dari sisi olahraga, tapi juga ekonomi.

Baca Juga: Razzi Taruna Kaget Lihat Chemistry Ze Valente dan Pulga Vidal di PSIM

Direktur Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna menyambut baik kolaborasi antara dunia kampus dan industri sepakbola. Menurutnya, olahraga kini telah menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang perlu dikelola secara profesional. Di UGM, kampus mempunyai UKM sepakbola dan futsal, serta 24 cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan dalam PorseniGama 2025.

"Kita punya mimpi besar, empat tahun lagi Indonesia bisa menjadi salah satu kontestan Piala Dunia 2030. Potensi kita sangat besar, dan I League punya peran penting untuk memaksimalkan hal itu," ungkap Hempri.

Sementara, Takeyuki Oya, General Manager Strategic of Competition I League, menegaskan bahwa kegiatan Goes to Campus and School tahun ini digelar di 18 kota kontestan BRI Super League. Pihaknya ingin menjelaskan kepada mahasiswa bahwa sepakbola bukan hanya pertandingan di lapangan, tapi juga industri yang membuka banyak profesi baru.

Baca Juga: Gustavo Tocantins dan Ofosu Ayeh Masih Sisakan Kontrak di PSS, Cleberson Ingin  Bertahan

"Setiap tim seharusnya aktif mengenalkan diri ke masyarakat, membangun komunitas, dan memperkuat ekosistemnya. Acara goes to campus ini salah satu yang sangat baik dan harapannya seluruh tim melakukannya," terang Oya.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua pemain asing yang telah lama merumput di Indonesia, yakni Ze Valente dari PSIM dan Gustavo Tocantins dari PSS Sleman. Ze Valente, pesepakbola asal Portugal, mengaku senang bisa berbagi pengalaman dengan mahasiswa UGM.

"Ini musim keempat saya di Indonesia. Saya pernah bermain di Sleman, Persebaya, Persik Kediri, dan kini kembali ke Jogja bersama PSIM. Dukungan fans di Jogja luar biasa, mereka datang ke Bantul meski kami bermain di luar kota. Saya harap suatu saat bisa merasakan laga derby melawan PSS," ujarnya disambut tepuk tangan mahasiswa.

Sementara Gustavo Tocantins asal Brasil menyampaikan rasa bahagianya bisa menjadi bagian dari atmosfer sepakbola Indonesia. "Saya pernah bermain di Barito Putera, Persikabo, dan kini di PSS. Meski kami masih di Liga 2, saya yakin PSS akan segera kembali ke Liga 1. Kesempatan berbagi di UGM ini sangat berharga bagi saya, karena bisa memberi inspirasi bagi teman-teman muda," pungkas Tocantins. (Fxh)

Tags

Terkini