sepakbola

PSIM Siap Hadapi Persis, Van Gastel Angkat Bicara Soal Peter De Roo, Caretaker Ungkap Mataram is Red

Jumat, 7 November 2025 | 19:13 WIB
Foto: Instagram PSIM

 


Krjogja.com - SOLO - Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, menegaskan bahwa timnya selalu mempersiapkan setiap pertandingan dengan cara yang sama, termasuk laga tandang melawan Persis Solo, Sabtu (8/11/2025). Menurutnya, tidak ada yang berbeda dalam pendekatan PSIM menghadapi laga ini dibanding pertandingan lainnya meski tajuk besar mengiringi, Derby Mataram.

"Kita selalu mempersiapkan pertandingan dengan cara yang sama. Pertandingan ini tidak ada bedanya dengan pertandingan lain," ungkap Van Gastel saat konferensi pers jelang laga, Jumat (7/11/2025).

Menariknya, Van Gastel juga menyinggung sosok pelatih Persis Solo, Peter De Roo, yang belum lama dilepas manajemen Laskar Sambernyawa. Ia mengaku memiliki hubungan cukup baik dengan sesama pelatih asal Belanda tersebut, meski sebelumnya tidak dekat.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Head to Head Sunderland vs Arsenal di Liga Inggris 2025 Pekan ke-11

“Ketika kita dua pelatih Belanda dan berada di kota yang cukup dekat, kita sempat berbicara dan dia sempat mengunjungi rumah saya di Jogja. Kami makan malam, berbicara tentang sepak bola dan kehidupan masing-masing,” ungkapnya.

Van Gastel mengaku sedih mendengar kabar pemecatan rekannya itu. Ia memahami beratnya pekerjaan seorang pelatih yang selalu dituntut hasil dalam waktu singkat.

"Saya cukup sedih mendengar berita itu, karena setiap pelatih pasti bekerja keras untuk mendapatkan hasil. Pekerjaan seorang pelatih itu 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Tapi itu bagian dari pekerjaan anda bisa dipecat kapan saja," tandasnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Wolves di Liga Inggris 2025 Pekan ke-11 Minggu Dini Hari

Terkait laga melawan Persis, Van Gastel menilai duel akan berlangsung ketat. Ia menyadari tim lawan memiliki pemain dengan kekuatan fisik dan kecepatan tinggi, namun menegaskan bahwa PSIM akan fokus bertahan dan menyerang sebagai satu kesatuan tim.

"Bertahan melawan pemain yang cepat dan kuat tentu sulit. Tapi ini bukan soal individu, melainkan bagaimana tim bekerja bersama untuk bertahan," katanya.

Pelatih asal Belanda itu juga menyinggung pentingnya masa pramusim bagi timnya. Ia menilai periode tersebut krusial untuk mengenali kemampuan pemain dan membentuk komposisi terbaik. Seperti diketahui, saat laga pramusim PSIM kalah dari Persis Solo.

Baca Juga: Prediksi Skor Tottenham Hotspur vs Manchester United Liga Inggris 2025 Pekan ke-11

"Pramusim penting bagi kami untuk belajar tentang pemain dan melihat siapa yang layak menjadi bagian dari tim inti. Banyak orang memprediksi saya akan dipecat karena hasil pramusim kami tidak bagus, tapi bagi saya skor pramusim tidak terlalu penting," jelasnya.

Sementara itu, gelandang bertahan PSIM Rahmatsho Rahmatsoda menyampaikan keyakinannya menghadapi Persis. Ia menegaskan bahwa seluruh skuad Laskar Mataram telah bekerja keras mempersiapkan diri demi membawa pulang poin penuh dari Solo.

Halaman:

Tags

Terkini