Krjogja.com - BANTUL - 4.901 pasang mata yang berada di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul menjadi saksi kemenangan PSIM atas Bhayangkara Presisi Lampung FC dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026, Sabtu (22/11/2025). Gol tunggal gelandang bertahan PSIM asal Tajikistan, Rahmatso Rahmatzoda menit 38 babak pertama membawa tiga poin bagi Laskar Mataram sekaligus kemenangan ketiga di kandang musim ini.
PSIM sedikit melakukan perubahan susunan pemain pada laga ini, di mana Rio Hardiawan dimainkan sejak awal menggantikan Raka Cahyana. Situasi tersebut sempat disampaikan tersirat oleh Van Gastel karena Raka Cahyana kelelahan melakukan dua kali pertandingan dalam jeda internasional bersama timnas U22.
Bhayangkara memilih bermain bertahan dengan memaksimalkan serangan balik di paruh pertama. Di sisi lain PSIM mengambil inisiatif penyerangan dan menguasai jalannya pertandingan hingga pada menit 38, umpan Fahreza Sudin dapat dikonversi melalui sepakan terukur Rahmatso dari dalam kotak penalti gagal diantisipasi kiper Akil Savik.
Di babak kedua, Bhayangkara merespon dengan cukup baik sebenarnya. Mereka memanfaatkan stamina PSIM dan menciptakan cukup banyak peluang berbahaya.
Hanya saja, penjaga gawang PSIM Cahya Supriyadi tampil sangat baik di laga ini. Cahya mementahkan setidaknya tiga peluang gol Bhayangkara dan membuat gawangnya nir bobol di laga ini.
Pelatih Bhayangkara Paul Munster, mengamini bahwa timnya menghadapi pertandingan berat. Ia membenarkan pula bahwa sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kiper PSIM bermain sangat baik dan tak bisa dibobol.
"Kami mendapat satu gol dari lawan pada babak pertama. Di babak kedua kami sebenarnya bisa antisipasi. berusaha fight dan tampil lebih baik, menciptakan beberapa peluang namun kami tak bisa mencetak gol. Kami tidak bisa berkata apa-apa, kami kalah. Kiper lawan bermain baik, ia mendapat pemain terbaik, kami punya banyak peluang tapi tidak bisa menjadi gol," tandas Munster.
Di sisi lain, Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel juga melempar pujian untuk penjaga gawangnya, Cahya Supriyadi. Cahya setidaknya menggagalkan empat peluang gol Bhayangkara yang membuat timnya menang di laga kali ini.
"Ya di laga sebelumnya Cahya melakukan kesalahan, namun di pertandingan ini ia membuktikan diri, melakukan penyelamatan luar biasa yang membuat kami tidak kemasukan gol. Ini sangat baik dia menunjukkan kualitas terbaiknya," tandas Van Gastel.
Van Gastel juga mengamini bahwa pada babak kedua timnya kesulitan karena Bhayangkara berbalik melakukan dominasi dan bermain agresif ke lini pertahanan PSIM. Hal tidak mudah menurut Van Gastel, bertahan dari serangan-serangan berbahaya lawan.
"Lawan bermain agresif pada babak kedua, meski di babak pertama kami mendominasi dan membuat satu gol. Kami sedikit beruntung mungkin, tapi ya kami memenangkan pertandingan," tandas Van Gastel.
Kemenangan tersebut untuk sementara membawa PSIM ke peringkat 4 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan 22 poin. Pekan depan, Laskar Mataram akan menyambangi markas Persija Jakarta sebelum libur tiga pekan hingga akhir Desember. (Fxh)