KRjogja.com - Nasib sial menimpa Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM). Seusai penyelidikan FIFA rampung perihal dugaan pemalsuan dokumen pemain, FIFA akhirnya menjatuhkan hukuman serius.
Komite Disiplin FIFA memutuskan jika Malaysia melanggar Pasal 19 Kode Kedisiplinan FIFA edisi 2025 selepas memainkan pemain yang tak eligibel dalam tiga laga FIFA matchday.
Guna memuluskan langkahnya, Malaysia melakukan pemalsuan dokumen pemain keturunan (diaspora) agar bisa memperkuat Harimau Malaya.
Pemalsuan dokumen pemain itu berlangsung kala Malaysia menghadapi tiga laga, yakni saat bertemu Tanjung Verde, Singapura, serta Palestina.
Laga antara Malaysia melawan Tanjung Verde berlangsung pada 29 Mei 2025 dengan hasil imbang 1-1.
Sementara, laga Malaysia kontra Singapura terselenggara pada 4 September 2025 lalu. Laga ini berujung kemenangan untuk tim Harimau Malaya dengan skor tipis 2-1.
Terakhir, bentrok antara Malaysia dan Palestina terjadi pada 8 September 2025 silam dengan hasil skor 1-0 untuk kemenangan Malaysia.
Temuan Komite Disiplin FIFA akan praktik pemalsuan dokumen oleh Malaysia membuat tiga laga tersebut dihitung kalah secara “forfeit” alias “bye” dengan skor 3-0.
Selain itu, FIFA juga menjatuhkan sanksi lain berupa denda sebesar 51,414 ringgit Malaysia atau setara 210,33 juta rupiah.
Putusan ini tentu berpotensi membikin peringkat Malaysia merosot, sebagaimana citra mereka di panggung sepakbola internasional.
Sialnya lagi, Malaysia juga masih dibayangi sanksi AFC terkait praktik pemalsuan dokumen pemain dalam laga Kualifikasi Piala Asia saat melawan Vietnam dan Nepal. (*)