Krjogja.com - SLEMAN - Tim Jaya Raya Satria (JRS) Sleman sukses mendominasi gelar juara dalam Kejuaraan bulutangkis Antarklub PBSI se DIY memperebutkan Piala GKR Hemas 2023. Dalam laga final yang digelar di GOR Pangukan, Tridadi Sleman, Sabtu (3/6), klub JRS yang dilatih mantan pemain ganda putri nasional Finarsih dan kawan-kawan sukses merebut 10,5 gelar dari 15 partai kelompok umur yang dipertandingan dari usia dini hingga dewasa.
Setengah gelar lagi diraih JRS dari kelompok ganda taruna putri saat pemainnya Yekti Titah Siheng Gusti berpasangan dengan Rabi'ah Al-Adawiyah asal klub Elang Yogya.
Sementara itu, tiga klub lainnya yaitu Bintang Mataram Yogya, Istimewa Badminton Club (IBC) Yogya dan Pancing Sembada hanya ke bagian masing-masing satu gelar.
Dari 10,5 gelar juara yang direbut JRS, dua gelar di antaranya merupakan juara tunggal dewasa putra dan dewasa putri. Juara tunggal dewasa putra direbut unggulan 1 Rizky Febriansyah, setelah dalam laga final mengalahkan rekan satu klubnya Aufa Isnanta Nurrafif Darwanto (unggulan 2) melalui drama laga tiga game dengan skor 21-11, 18-21, 21-4.
Sedangkan juara tunggal dewasa putri juga direbut pemain JRS Dhea Bunga Anjani, usai di partai puncak menang atas Fara Arumeinda Putri (Persada Kulonprogo) dua game langsung 21-6, 21-11.
Kejuaraan Antarklub bulutangkis se DIY yang berlangsung selama enam hari, sejak Senin (29/5) hingga Sabtu 3/6) tersebut ditutup GKR Hemas. Dihadiri Ketum KONI DIY Prof Dr H Djoko Pekik Irianto MKes AIFO, Ketum PBSI DIY KPH H Yudanegara PhD, Pengurus PP PBSI, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Sekda Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo, Kasi Olahraga BPO DIY Danang Agus Yuniarto MOr, Sekum PBSI DIY Sukiman, Ketua panitia Finarsih, jajaran Pengurus PBSI DIY dan Pengurus Pengkot/Pengkab PBSI se DIY, pihak sponsor dan tamu undangan dari dinas terkait.
Djoko Pekik atas nama KONI DIY mengucapkan terima kasih kepada GKR Hemas, yang telah memberi kesempatan bagi atlet bulutangkis DIY bertanding guna mengikuti kejuaraan antarklub memperebut Piala GKR Hemas ini. "Selamat bagi atlet yang menjadi juara, dan yang belum juara teruslah berlatih. Terima kasih kepada orangtua atlet, yang telah mengantarkan dan mendampingi anak-anaknya bertanding tampil dalam kejuaraan ini," ujar Djoko Pekik.
Sementara GKR Hemas mengatakan, pihaknya mohon maaf tidak bisa datang saat acara pembukaan. "Namun yang jelas saya merasa bangga bahwa bulutangkis di DIY mulai bangkit lagi, sehingga nantinya diharapkan atlet bulutangkis dari DIY bisa terjun di tingkat nasional. Tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada sponsor dan orangtua. Adik-adikku dan cucu-cucuku tetap semangat ya... Saya ingin bulutangkis dan mendorong seluruh cabor yang lain terus bangkit dan bisa menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia," harap GKR Hemas. (Rar)