• Selasa, 26 September 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis

- Selasa, 30 Mei 2023 | 16:22 WIB
 Beberapa peserta Kretek Cup yang digelar bertepatan peringatan hari tanpa tembakau (Harminanto)
Beberapa peserta Kretek Cup yang digelar bertepatan peringatan hari tanpa tembakau (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Komunitas Kretek bersama Komite Pelestarian Nasional Kretek (KNPK) menggelar turnamen bulutangkis bertajuk Kretek Cup untuk melawan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Turnamen yang diselenggarakan di GOR Area Badminton Karanggayam Manggung Sleman, 30 dan 31 Mei 2023 diikuti puluhan peserta seperti pekerja media dan komunitas.


Turnamen bulutangkis digelar untuk membuktikan kepada kaum antirokok bahwa narasi perokok itu tidak sehat adalah tidak benar. Hal tersebut dirasa menimbulkan perspektif keliru karena sengaja dihembuskan oleh kaum antirokok.


"Narasi yang selama ini dibangun oleh kaum antirokok bahwa perokok tidak sehat adalah salah. Perokok juga melakukan aktivitas olahraga sama seperti mereka yang tidak merokok,” ungkap Siti Fatona, Juru Bicara Komunitas Kretek saat membuka turnamen, Selasa (30/5/2023).


 


[crosslink_1]


Siti juga menepis anggapan bahwa perokok itu tidak kuat dalam berolahraga. Hal itu dirasa menyesatkan karena buktinya, komunitas Kretek di Yogyakarta sendiri melakukan olahraga rutin dua kali seminggu dan baik-baik saja.


"Anggapan bahwa perokok tidak kuat adalah keliru. Kami, Komunitas Kretek bersama teman-teman yang lain rutin berolahraga khususnya bulutangkis sebanyak dua kali seminggu. Apakah kita tidak kuat. Oh, tentu keliru. Kami baik-baik saja,” jelas Fatona.


Fatona juga menambahkan bahwa perayaan 31 Mei tentang Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah perayaan paradoks. “Jika memang tembakau berbahaya, ilegalkan saja. Jika perlu, tutup saja pabriknya. Bahkan, buat aturan tembakau dilarang ditanam,” tegas Fatona.


Senada dengan Fatona, Moddie Alvianto Wicaksono, Juru Bicara Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) menilai bahwa mereka yang merayakan hari tanpa tembakau sama seperti merayakan anti kehidupan. Padahal, menurut dia, tembakau justru memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.


"Akan menjadi aneh apabila tembakau yang telah turun temurun menjadi hajat hidup masyarakat Indonesia, justru dirayakan dengan hal-hal yang tidak semestinya. Merayakan Hari Tanpa Tembakau itu sama saja merayakan anti kehidupan. Sekitar enam juta masyarakat Indonesia berkecimpung di industri hasil tembakau. Mulai dari petani tembakau, pembuat keranjang, perajang daun tembakau hingga buruh melinting," sambung Moddie.


Hal-hal seperti inilah yang sering kali sulit dilihat oleh pemerintah. Apalagi patut diingat bahwa industri hasil tembakau menyokong penerimaan negara melalui cukai yang disetorkan setiap tahun. "Tren penerimaan negara dari cukai hasil tembakau selalu meningkat dan bahkan melampaui target dari tahun ke tahun. Hal ini penting dan patut diingat betul oleh pemerintah." jelas Moddie.


Moddie khawatir adanya perayaan hari tanpa tembakau sama saja mereka, kaum antitembakau, mengingkari realitas bahwa tembakau tidak memiliki manfaat untuk kehidupan. Apalagi ada dorongan bahwa tembakau layak disamakan dengan narkotika karena mengandung zat adiktif.


"Adanya gagasan atau usulan untuk menyamakan tembakau dengan narkoba adalah gagasan di luar nalar manusia. Bagaimana ceritanya tembakau adalah produk legal disamakan dengan narkoba yang jelas-jelas produk ilegal," jelas Moddie.


Moddie maupun Fatona lantas menambahkan bahwa dengan menanam tembakau, para petani dan masyarakat bisa memaknai kehidupan yang lebih baik. Di sisi lain, pemerintah tidak bisa menutup mata bahwa sumbangan dari cukai tembakau terhadap negara sebesar Rp 200 triliun lebih.

Halaman:

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

Diretas, Website PN Sleman Terdapat Link Judi Online

Senin, 25 September 2023 | 16:05 WIB

Ditlantas Polda DIY Luncurkan SIM Drive Thru Difabel

Senin, 25 September 2023 | 14:37 WIB

Pertama Kali, ITNY Mewisuda Program Magister

Minggu, 24 September 2023 | 09:00 WIB

Adi Prasetyo Pimpin Organda DIY, Ini Misinya

Kamis, 21 September 2023 | 19:15 WIB
X