PWI dan Kominfo Kolaborasi Sukseskan Pemilu 2019

- Kamis, 21 Februari 2019 | 15:15 WIB
Kegiatan workshop dengan menghadirkan beberapa pembicara. (Foto : Ha`rminanto)
Kegiatan workshop dengan menghadirkan beberapa pembicara. (Foto : Ha`rminanto)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Media massa sebagai salah satu sumber infomasi masyarakat diharapkan tetap berdiri sendiri atau independen dalam gelaran Pemilu Serentak pada 17 April 2019. Wartawan sebagai ujung tombak dari media massa, menjadi perhatian khusus dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam membangun independensi media.

Workshop kali ini mengangkat tema ‘Masyarakat Pers Mengawal Pemilu yang Demokratis dan Bermartabat’. Selain wartawan, kegiatan yang digelar di The Alana Hotel, Kamis (21/02/2019) ini juga terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum di mana peserta diberikan materi soal kode etik jurnalistik dalam peliputan selama proses Pemilu 2019.

Para peserta diberikan pembekalan tentang pengambilan sudut pandang berita dalam hal politik terlebih dengan suasana politik dan psikologis masyarakat cenderung memanas saat ini. Dengan pembekalan dalam workshop kali ini, diharapkan wartawan yang menjadi peserta dalam menyajikan berita yang menyejukkan bagi masyarakat dan tidak menghadirkan keresahan.

Ketua PWI DIY Sihono HT menyampaikan harapan besar agar nantinya wartawan di DIY mampu membuat berita yang lurus dan mengawal pemilu khususnya di wilayah DIY. “Teman-teman wartawan, mahasiswa dan blogger di DIY ini harus mampu menjadi insan istimewa yang mengawal penyelenggaraan pemilu berjalan demokratis dan bermartabat,” ungkapnya.

Beberapa pemateri workshop pun dihadirkan dari penyelenggara dan pengawas pemilu seperti Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan serta Anggota Bawaslu RI Divisi Pengawasan Dan Sosialisasi, Mochmmad Afifuddin. Hadir pula Direktur Pengelolaan Media Kementerian Komunikasi dan Informatika, Siti Meiningsih, Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmy Silalahi dan Ketua Bidang Pendidikan PWI, Nurjaman Mochtar.

Baik Dewan Pers maupun PWI sepakat bahwa wartawan harus menjadi ujung tombak penghasil berita yang memastikan pemilu berjalan lancar. “Kalau ada wartawan yang coba-coba selingkuh, misalnya pagi menulis berita dan sore menempel jadi tim sukses salah satu pihak, pilihannya cuma dua nonaktif dulu atau mundur. Kalau saya pilih nomor dua, mundur,” tegas Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmy Silalahi. (Fxh)

Editor: ivan

Tags

Terkini

53 Atlet Ikut Kejurkab Pengkab Hapkido Sleman

Sabtu, 30 September 2023 | 19:15 WIB

FIKK UNY Didorong Jadi Universitas Olahraga

Sabtu, 30 September 2023 | 18:15 WIB

Robot-Robot Terbang UGM Rajai KRTI 2023

Jumat, 29 September 2023 | 11:45 WIB

Dwikorita Ingatkan Petani Sleman Waspada Krisis Pangan

Kamis, 28 September 2023 | 12:55 WIB

Paint Expo Pamerkan Pilihan Cat Terbaik

Selasa, 26 September 2023 | 16:44 WIB

Diretas, Website PN Sleman Terdapat Link Judi Online

Senin, 25 September 2023 | 16:05 WIB

Ditlantas Polda DIY Luncurkan SIM Drive Thru Difabel

Senin, 25 September 2023 | 14:37 WIB
X