Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terjunkan tim pemantau hewan kurban sebagai persiapan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2023. Petugas memantau kondisi kesehatan hewan kurban di pasar hewan, peternakan dan lalu lintas pengiriman hewan ternak dari luar daerah. Salah satu yang sudah dilakukan petugas yakni memberikan obat cacing pada sejumlah hewan ternak sebagai antisipasi penyakit cacing hati.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Rabu (31/5) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo langsung bergerak cepat melakukan persiapan Idul Adha tahun 2023 dengan menerjunkan tim. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan sekaligus pengobatan. Antisipasi dilakukan dengan mewaspadai semua potensi penyebaran penyakit yang bisa muncul pada hewan kurban.
Tim yang diterjunkan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan pemantauan dan memberikan obat cacing pada hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba yang nantinya digunakan sebagai hewan kurban. Petugas memantau dengan cara keliling wilayah yang disasar seperti peternakan, pasar hewan dan lalu lintas perdagangan hewan ternak.
Pengetatan dilakukan secara menyeluruh sebagai jaminan hewan kurban nantinya dalam kondisi sehat atau layak disembelih sekaligus layak dikonsumsi. Tim pemantau bekerja mulai 29 Mei hingga 31 Mei 2023 dengan sasaran tugas melakukan pemberian obat cacing pada hewan ternak.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menyiapkan ribuan dosis obat cacing gratis untuk diberikan kepada hewan ternak. Sebelum diberikan, petugas terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak.
"Mengaca dari pengalaman sebelumnya ada temuan penyakit pada hewan ternak menyerang sapi, kambing, domba dan lainnya yakni penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Diseases (LSD). Karena itu kami waspadai penyakit cacing hati pada hewan ternak menjelang Idul Adha nanti," ujarnya.
Kewaspadaan terhadap penyakit cacing hati juga dilakukan setelah melihat pengalaman Idul Adha tahun sebelumnya dimana petugas masih menemukan kasus cacing hati pada hewan kurban yang disembelih. Karena itu, dilakukan antisipasi sejak dini dengan pemberian obat cacing pada hewan ternak.
Pemberian obat cacing pada hewan ternak sejak jauh hari diharapkan dapat meminimalisir munculnya kasus penyakit cacing hati pada hewan kurban. Disisi lain, para peternak dan pedagang hewan kurban diminta selalu menjaga kesehatan hewan ternaknya seperti sapi, kambing dan domba agar tidak mudah tertular penyakit.
"Petugas yang melakukan pemantauan juga mengecek kondisi kesehatan hewan ternak. Sebab sebelumnya ada kasus PMK dan LSD. Pengecekan kesehatan hewan ternak ini sekaligus mengecek kelayakan hewan kurban," lanjutnya.
Arif Rahmanto, menambahkan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga melakukan pemantauan terhadap lalu lintas perdagangan hewan ternak. Pengetatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masuknya hewan ternak berpenyakit sekaligus memastikan kondisi kesehatannya.
"Kabupaten Sukoharjo termasuk daerah padat lalu lintas perdagangan hewan ternak. Kami juga lakukan pemantauan jangan sampai ada hewan ternak berpenyakit masuk dan menular," lanjutnya.
Pedagang hewan ternak ditekankan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk memastikan kondisi kesehatan hewan ternak dengan melakukan pemeriksaan rutin. Selain itu juga wajib menunjukan surat keterangan sehat saat melakukan perdagangan hewan ternak. (Mam)
