SRAGEN - Siswa SMP di Sragen, VSR (16) yang dilarikan pacarnya selama beberapa hari diketahui hamil. Pihak keluarga yang melaporkan kasus ini ke kepolisian menuntut agar pelaku diproses hukum.
Ayah tiri korban, WP (40) tetap tidak terima dan menuntut agar pelaku yang membawa kabur anaknya sampai hamil diproses hukum, meski sudah ada upaya mediasi dari pihak kepolisian. "Tuntutan kami adalah proses hukum. Apalagi korban masih di bawah umur dan terpaksa berhenti sekolah," ujarnya.
Menurut WP, terlapor yang melarikan anak gadisnya adalah TS warga Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. "Posisi anak saya sebenarnya kelas tiga SMP dan mau ujian sekolah. Tapi mendadak dibawa kabur ke Jakarta dan sekarang malah putus sekolah. Saat ini kondisinya sudah hamil 2 bulan," jelas WP, Jumat (12/5/2023).
Dijelaskan WP, sejak dibawa kabur ke Jakarta dan dibawa pulang kembali setelah kasusnya ramai di masyarakat, pihaknya sempat dipanggil pihak kepolisian untuk mediasi. "Sepat dilakukan mediasi di Polres Sragen, tapi kami kembali melaporkan kasus ini ke mapolres atas dugaan membawa lari anak di bawah umur dan terjadi pencabulan," tandasnya.
[crosslink_1]
Dasar pelaporan kasus ini, WP hanya ingin kasus serupa tidak terjadi lagi. Apalagi selama ini, terlapor yang berumur 28 tahun diketahui hanya pengangguran. "Meskipun pelaku siap bertanggung jawab, kami tetap tidak terima karena masa depan anak saya jadi suram. Apalagi di usianya yang mestinya sekolah, terpaksa harus putus di tengah jalan," tambahnya.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono, mengatakan pihaknya masih menindaklanjuti laporan kasus ini. Sejumlah saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan. "Kepolisian susah berusaha melakukan mediasi. Yang terpenting bagaimana mencari solusi terbaik bagi korban. Apalagi katanya sudah hamil," ujarnya. (Sam)
