Krjogja.com - SRAGEN - Sebanyak 429 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sragen mengikuti Akhirussanah tahun pelajaran 2022-2023, di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Rabu (03/05/2023). Menariknya, 80 persen dari total kelulusan sebanyak itu, dipastikan bakal melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi (PT).
Pada Akhirussanah yang bertema 'Nyalakan Mimpi Untuk Mengejar Bintang Masa Depan' ini, para siswa kelas XII berterimakasih pada guru dan orang tua yang telah mendidik dan berjuang selama 3 tahun belajar. Berbagai kegiatan ditampilkan, termasuk pemberian bunga untuk guru dan orang tua yang hadir.
Kepala Sekolah MAN 1 Sragen, Windrati SPd MPd di sela acara mengatakan, jumlah siswa yang mengikuti Akhirussanah sebanyak 429 siswa dan mayoritas sudah melapor ke ke sekolah akan melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi baik negeri atau swasta. "Paling banyak melanjutkan ke UIN, Semarang, Salatiga, Yogyakarta dan Solo. Ada juga yang sudah diterima di beberapa perguruan tinggi negeri lain dan swasta," ujarnya.
[crosslink_1]
Menurut Windrati, sejak ia menjabat sebagai kepala sekolah di MAN 1 Sragen, beberapa gebrakan terus dilakukan agar bersaing dengan sekolah lain. Salah satunya dengan cara menggenjot prestasi dan akademik siswa. "Kami terus berjuang agar sekolah aliyah bisa bersaing dengan sekolah umum. Targetnya minimal 50 persen harus lanjut kuliah setelah lulus. Jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi tanpa tes juga terus meningkat dari tahun ke tahun," tandasnya.
Beberapa gebrakan lainnya dari MAN 1 Sragen yakni menjadi bagian penting beberapa even besar di Sragen, dan sering diminta untuk hadir. "Tahun ini bisa menggebrak di kabupaten, ada beberapa even yang melibatkan MAN 1 Sragen. Termasuk pengiriman duta paskibra atau upacara peringatan hari jadi Kabupaten Sragen," tambahnya.
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi yang hadir di acara mengatakan, keberadaan MAN di bawah Kemenag diharapkan bisa berguna untuk masyarakat dalam memperoleh pendidikan formal sebagai pintu meneruskan kuliah. "Kami mengapresiasi semangat guru dan siswa untuk terus belajar dan melakukan yang terbaik untuk bangsa. Pengalaman selama ini, lebih dari 80 persen lulusan melanjutkan kuliah. Sedangkan sisanya bekerja atau menikah," tuturnya. (Sam)
